Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Selamatkan Bumi, Yuk Cegah Kemubaziran Pangan

28 April 2022   15:18 Diperbarui: 28 April 2022   15:45 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: kompas.com

Dia berharap dengan adanya kegiatan ini, dapat mengajak lebih banyak pihak untuk bergerak bersama mengurangi kemubaziran pangan, menyelamatkan bumi dan mengakhiri kelaparan. 

Pemerintah, katanya, perlu mengeluarkan kebijakan dan peraturan untuk menekan kemubaziran pangan. Peraturan yang juga melindungi dan mendorong pihak yang berbuat baik dan mendermakan pangan yang berlebih.

"Agar kita bersama dapat menekan kenaikan suhu bumi dan memerangi kelaparan," ujar Hendro. 

Pedagang Pasar Tebet Tinur mendonasikan pangan yang tidak terjual  (Dok FOI)
Pedagang Pasar Tebet Tinur mendonasikan pangan yang tidak terjual  (Dok FOI)

Pemerintah DKI Jakarta, sebagaimana disampaikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pada pidatonya dalam forum C40 cities PBB 2021, bahwa pemerintah kota memiliki tugas untuk menyediakan lingkungan tempat tinggal yang layak huni bagi warga kotanya.

Termasuk dengan mengatasi dampak perubahan iklim dengan melakukan upaya untuk mengurangi emisi karbon yang dihasilkan. 

"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendukung upaya pencegahan kemubaziran pangan ini," kata Suharini Eliawati, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Pemprov DKI Jakarta.

Yaitu, dengan merumuskan kebijakan berupa PERGUB untuk mengatur pemanfaatan makanan berlebih menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain.

PD Pasar Jaya sebagai Badan Usaha Daerah yang menaungi pasar tradisional di DKI Jakarta juga turut mendukung gerakan yang diinisiasi FOI ini. Bersama-sama mencegah kemubaziran pangan untuk melestarikan bumi dan mengurangi kelaparan.

"Kami mengapresiasi pedagang Pasar Tebet Timur yang mulai memberikan makanan berlebih tidak terjual untuk didonasikan," kata Arief Nasrudin. 

Menurutnya, hal tersebut bisa menjadi contoh untuk pasar lainnya karena pasar tradisional DKI 90% adalah pasar basah yang left overnya cukup banyak. Jadi, kesadaran para pedagang ini sesuatu hal baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun