Dia berharap dengan adanya kegiatan ini, dapat mengajak lebih banyak pihak untuk bergerak bersama mengurangi kemubaziran pangan, menyelamatkan bumi dan mengakhiri kelaparan.Â
Pemerintah, katanya, perlu mengeluarkan kebijakan dan peraturan untuk menekan kemubaziran pangan. Peraturan yang juga melindungi dan mendorong pihak yang berbuat baik dan mendermakan pangan yang berlebih.
"Agar kita bersama dapat menekan kenaikan suhu bumi dan memerangi kelaparan," ujar Hendro.Â
Pemerintah DKI Jakarta, sebagaimana disampaikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pada pidatonya dalam forum C40 cities PBB 2021, bahwa pemerintah kota memiliki tugas untuk menyediakan lingkungan tempat tinggal yang layak huni bagi warga kotanya.
Termasuk dengan mengatasi dampak perubahan iklim dengan melakukan upaya untuk mengurangi emisi karbon yang dihasilkan.Â
"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendukung upaya pencegahan kemubaziran pangan ini," kata Suharini Eliawati, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Pemprov DKI Jakarta.
Yaitu, dengan merumuskan kebijakan berupa PERGUB untuk mengatur pemanfaatan makanan berlebih menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain.
PD Pasar Jaya sebagai Badan Usaha Daerah yang menaungi pasar tradisional di DKI Jakarta juga turut mendukung gerakan yang diinisiasi FOI ini. Bersama-sama mencegah kemubaziran pangan untuk melestarikan bumi dan mengurangi kelaparan.
"Kami mengapresiasi pedagang Pasar Tebet Timur yang mulai memberikan makanan berlebih tidak terjual untuk didonasikan," kata Arief Nasrudin.Â
Menurutnya, hal tersebut bisa menjadi contoh untuk pasar lainnya karena pasar tradisional DKI 90% adalah pasar basah yang left overnya cukup banyak. Jadi, kesadaran para pedagang ini sesuatu hal baik.Â