Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Wajah Baru Sarinah, Hadirkan Pengalaman dan Petualangan Seru di Tengah Kota Jakarta

27 Maret 2022   09:19 Diperbarui: 27 Maret 2022   09:22 2629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Relief di area Museum Sarinah (dokumen pribadi)

Menjadi pelopor bisnis ritel modern di Indonesia. Pembangunan mal pertama di Indonesia ini buah gagasan dari tokoh Proklamator Indonesia, Soekarno.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Bung Karno menggagas mal Sarinah untuk mewadahi kegiatan perdagangan produk dalam negeri dan mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Peresmian Gedung Sarinah pada 15 Agustus 1966 sekaligus menandai kehadirannya sebagai pusat perbelanjaan pertama di Indonesia.

Menjadikan Sarinah sebagai pusat perbelanjaan tertua di Jakarta sekaligus mal tertua di Indonesia.

Penamaan Sarinah diambil dari nama salah satu pengasuh Presiden Soekarno di masa kecil.

Dalam otobigrafinya, Bung Karno Penjambung Lidah Rakjat Indonesia (disusun oleh Cindy Adams), Sukarno mengungkapkan Sarinah adalah bagian dari keluarganya dan tidak kawin. 

"Bagi kami, dia adalah seorang anggota keluarga kami. Dia tidur dengan kami, tinggal dengan kami dan memakan apa yang kami makan, akan tetapi dia tidak mendapat gaji sepeser pun," ujar Sukarno.

Dari Sarinah, Bung Karno mengenal dan belajar tentang arti cinta kasih. Terutama yang terkait dengan kecintaan kepada rakyat jelata. 

"Karno, yang utama kamu harus mencintai ibumu. Akan tetapi kemudian engkau harus mencintai rakyat jelata. Engkau harus mencintai manusia pada umumnya," kata Sarinah.

Begitu dekatnya, Sukarno kecil tidak pernah bisa lepas dari Sarinah. Ke mana pun Sarinah pergi, Sukarno kecil selalu menguntitnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun