Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Wajah Baru Sarinah, Hadirkan Pengalaman dan Petualangan Seru di Tengah Kota Jakarta

27 Maret 2022   09:19 Diperbarui: 27 Maret 2022   09:22 2629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto-foto perjalanan Sarinah (dokumen pribadi)

Relief di area Museum Sarinah (dokumen pribadi)
Relief di area Museum Sarinah (dokumen pribadi)

Naik ke lantai 2, pengunjung disambut dengan gerai salon dan spa. Ada restoran juga. Baik masakan Indonesia, masakan Jepang, maupun masakan Eropa. 

Lalu naik ke lantai 3. Di sini, menawarkan aneka produk mulai dari furnitur, aksesoris, hingga suvenir seperti wayang, kerajian dari bahan rotan dan bambu, maupun hiasan dinding.  

Uniknya, mall pertama di Jakarta ini juga menghadirkan Sky deck. Area terbuka luar ruangan berukuran besar ada di lantai 3 ini.

Dari sini, pengunjung bisa melihat pemandangan kota Jakarta yang dikelilingi gedung-gedung pencakar langit.

Sky deck ini bisa dijadikan sebagai spot foto sambil menikmati senja, hembusan semilir angin, dan cahaya lampu yang berkilauan. 

Di area ini juga terlihat panggung kayu yang dipersiapkan untuk menjadi lokasi acara pentas seni hingga kegiatan nonton bersama.

Adanya ruang terbuka untuk pagelaran, eksebisi dan community gatherings ini bisa jadi karena Sarinah hadir dengan mengusung tema community mall. 

Dari tema ini diharapkan menjadi tempat anak muda dan komunitas untuk berkumpul bersama saling mendorong kreativitas dan bahkan dapat membuat komunitas baru yang positif.

Terlihat jelas banget konsep shop, eat, and learn. Bukan lagi sekedar Department Store seperti sebelumnya, melainkan juga sebagai ruang publik yang luas untuk berbagai pertemuan.

Bangunan berlantai delapan ini tampak lebih modern dan kekinian setelah dipercantik tanpa harus menghilangkan unsur keindonesiaan kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun