"Terapi-terapi ini juga dapat membantu mengurangi gejala hipertensi paru," katanya.
Harus diingat hipertensi paru cenderung tidak dapat disembuhkan. Namun, pengobatan tersebut diharapkan dapat memperlambat progresi penyakit atau bahkan mengembalikan fungsi jantung dan paru ke normalnya.
"Pasien yang terdiagnosa hipertensi paru memerlukan pengobatan dalam jangka waktu yang lama bahkan seumur hidup," tandas dr. Radityo Prakoso.
Pasien, tambahnya, juga harus rutin melakukan evaluasi tekanan arteri pulmonal berkala untuk menilai progresivitas penyakit dan menilai kecukupan dosis obat yang diberikan.
Obat  hipertensi paru untuk anak masih sulit diakses
Ketua Yayasan Hipertensi Paru Indonesia (YHPI), Arni Rismayanti, mengatakan, hipertensi paru adakah penyakit yang serius, fatal dan dapat mengancam jiwa.
Hipertensi paru ini bisa dialami oleh semua usia, termasuk anak-anak.
Saat ini, kasus hipertensi paru di Indonesia paling banyak ditemukan pada penyakit Jantung Bawaan. Ini akibat keterlambatan diagnosa atau tidak dikoreksi sejak dini sehingga menimbulkan komplikasi hipertensi paru.
"Pada kondisi ini, hipertensi paru dan penyakit jantung bawaan harus segera ditangani bersamaan secara cepat dan tepat," tegasnya.
Keterlambatan penanganan hipertensi paru pada kasus penyakit jantung bawaan bisa menyebabkan pasien tidak dapat dikoreksi lagi seumur hidup.
Karena itu, pemeriksaan deteksi dini kesehatan jantung terhadap bayi baru lahir dan anak-anak untuk mencegah timbulnya penyakit hipertensi paru sangatlah penting.