Apa yang ada di benak kita ketika mendengar hipertensi? Pikiran kita bisa langsung mengarah pada "tekanan darah tinggi". Suatu kondisi ketika tekanan darah terhadap dinding arteri terlalu tinggi.
Hipertensi, istilah yang begitu familiar di kalangan masyarakat. Sebagian besar dari kita pasti paham kalau hipertensi ya berarti tekanan darah tinggi. Kita sering menyingkatnya dengan "darah tinggi".
Bagaimana dengan hipertensi paru? Apa yang ada di pikiran kita? Apakah itu berarti paru mengalami tekanan seperti halnya tekanan darah tinggi? Wajar, jika banyak dari kita yang bertanya-tanya mengenai hipertensi paru.
Penyakit ini memang masih belum banyak yang mengetahui. Istilah yang masih asing di telinga kita. Jadi, Â tidak heran, jika masyarakat Indonesia tidak banyak yang tahu. Â
Lantas, apakah hipertensi paru berkaitan dengan hipertensi?
Hipertensi paru adalah kelainan patofisiologi pada pembuluh darah paru-paru. Kelainan ini dapat menyebabkan komplikasi klinis dengan penyakit-penyakit kardiovaskular (jantung) dan respirasi (pernapasan).
Berdasarkan Pedoman Diagnosis dan Tatalaksana Hipertensi Pulmonal Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia tahun 2021, penyakit hipertensi paru memang termasuk penyakit yang jarang ditemukan.
Angka prevalensi penyakit ini di seluruh dunia "hanya" sebesar 20-70 juta orang dari total populasi dunia sekitar 7,7 miliar orang.
Dikatakan jarang ditemukan karena penderita yang tidak menyadari jika dirinya terkena hipertensi paru. Sehingga mengabaikan keluhan atau gejala yang dirasakan.
Baru diketahui ketika pasien sudah dalam keadaan parah. Â Kondisi yang umumnya membuat penangangannya menjadi terlambat. Tidak jarang bisa mengakibatkan kematian.