Saat pembukaan pameran Adiwastra Nusantara 2022 tampil penyanyi Lea Simanjuntak bersama sejumlah model mengenakan selendang karya peserta lomba selendang Indonesia.
Panitia Penyelenggara Adi Wastra Nusantara 2022 Lalita Nerissa Soelarso, menambahkan, pihaknya mendatangkan langsung lebih dari 250 pengrajin yang tersebar dari Sabang hingga Marauke.
Mulai dari pengrajin kain dari Cirebon, Jawa Barat, Kalimantan, dan Sumatera dihadirkan langsung ke acara pameran ini. Perajin dari Sumba, NTT didatangkan langsung untuk memamerkan hasil kerajinan tangannya.
Selain kain, Adi Wastra Nusantara 2022 juga menawarkan furniture dengan gaya-gaya etnik, aksesoris, dan berbagai macam selendang dari seluruh Indonesia. Harga yang ditawarkan beragam, dari Rp100 ribu hingga puluhan juta rupiah.
Lita menjelaskan, patokan harga biasanya tergantung dari kesulitan pembuatan. Berbeda dengan kain biasa, kain tradisional biasa dibuat hingga berbulan-bulan dengan tingkat kerumitan beragam.
Bagi pecinta kain tradisional, wajib berkunjung ke sini. Tidak perlu lagi jauh-jauh untuk mendapatkan kain khas daerah nusantara di Indonesia.
Dian Warastuti, salah satu pengunjung, menyampaikan kekagumannya atas kain-kain tradisional di seluruh Indonesia yang dipamerkan di acara. Ia menjadi tahu jenis-jenis kain khas yang dimiliki daerah. Wawasannya pun bertambah.
Dia sendiri rutin mengunjungi kegiatan ini. Itu sebabnya, ketika ia mendengar akan kembali diadakan setelah vakum 2 tahun, ia pun menyambutnya dengan penuh suka cita. Ia belajar banyak dari filosofi yang terkandung dalam pembuatan wastra.
Di bagian lobi saja, pengunjung, bisa menyaksikan kain-kain yang dipajang. Tidak untuk diperjualbelikan, melainkan sebagai karya seni yang bisa dipelajari.
Terdiri atas batik pesisir pusaka Indonesia koleksi Hartono Sumarsono, kain tapis Lampung koleksi Stephanus Hamy dan seni serat koleksi Binarul Anas.