Kalau kawan saya, sekesal-kesalnya dia, tidak pernah memberikan rating 1. Paling tidak dikasih rating. Ini masih lebih baik daripada dikasih bintang 1.
Untuk mempertahankan rating bagus, tentu saja pengemudi harus berusaha keras demi mendapatkan rating baik di setiap perjalanan.
Sementara, para penumpang bisa dengan mudahnya memberikan rating berapa pun yang diinginkannya. Hanya dengan sekali sentuhan jari sudah bisa mempengaruhi kelangsungan hidup si pengemudi.Â
Namun, ternyata pemberian rating tidak hanya untuk pengemudi. Penumpang juga mendapat rating dari pengemudi. Jika attitude kita jelek, rating kita akan muncul di akun driver berikutnya ketika kita order.Â
Oh, saya baru tahu ini. Kapan-kapan saya mau tanya ah ke pengemudi ketika saya order bagaimana status rating saya. Baguskah? Jelekkah?
"Bang, terima kasih ya. Nanti saya kasih bintang tujuh," kata saya yang disambut tawa pengemudi.
"Memangnya jamu," timpal kawan saya tertawa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H