Apakah saya menggunakan ojek, taksi, pesan antar makanan, pesan antar barang, saya selalu memberi rating 5. Tidak lupa ditambahi sejumlah tips sesuai dengan pilihan yang tertera di aplikasi. Tidak jarang saya tambahi dengan ucapan "terima kasih dan tetap semangat bekerja".Â
Seperti ketika pesan taksi online dari kompleks rumah ke klinik kecantikan, yang ternyata titik jemputnya beda, saya tidak marah-marah. Saya hampiri mobilnya.Â
Saya tanya kenapa jemputnya di sini, kok tidak sesuai dengan di aplikasi? Katanya di aplikasinya diarahkan ke sini. Saya sampai berkali-kali memastikan saya salah atau tidak pencet titik jemput? Ternyata, saya benar kok. Tapi ya sudahlah. Yang penting mobil sudah sampai.Â
Dulu juga saya pernah kesal banget dengan pengemudi taksi online. Mobil belum tiba kok di aplikasi tertulis "on the way with you" yang artinya pengemudi sudah bersama saya.Â
Bagaimana ceritanya, lha wong saya masih menunggu. Sudah itu, saldo saya sudah terpotong lagi. Saya telepon eh marah-marah, malah dia mempersilakan saya untuk melapor ke pusat.Â
Nah, pengemudi tipe begini sebenarnya memang layak untuk dilaporkan. Tapi tidak saya lakukan karena berharap siapa tahu dia akan berubah ke attitude yang lebih baik. Saldo saya yang terpotong anggap saja sedekah buat dia.
Pengemudi menyampaikan, kalau dikasih bintang satu, pengemudi akan jadi perhatian perusahaan. Akan ada catatan di sistem.Â
Selain itu, pengemudi juga bisa dikenakan sanksi. Mulai dari suspend, tidak bisa mengambil orderan selama beberapa jam, Â beberapa hari, atau bisa selamanya.
Biasanya, jika mendapatkan bintang 1, performanya akan muncul di orderan pelanggan berikutnya. Yang menginformasikan bahwa pengemudi yang bersangkutan memiliki performa jelek.
"Penumpang bisa saja mengira pengemudi telah melakukan pelayanan yang buruk atau berbuat hal-hal yang tidak baik, meski keadaan sesungguhnya tidak demikian," katanya.
Selama ini sih ketika saya order belum pernah menemukan informasi driver yang bersangkutan memilili performa kurang bagus. Syukurlah.Â