Kebetulan saya tidak suka AC yang terlalu dingin, kecuali dinginnya alam pegunungan. Kawan saya pun demikian.
"Kalau begitu, lain kali mas-nya aja yang bertanya kepada penumpang, AC-nya kurang dingin atau tidak. Biar sama-sama enak," kata saya memberikan solusi.
Dia bercerita, lebih baik tidak usah diberi bintang sama sekali daripada diberi bintang tapi membuat kinerja terlihat jelek.
Pernah suatu ketika ia dikasih bintang 4 (paling bagus bintang 5). Alasannya karena titik jemput yang tidak sesuai. Padahal, jarak mobil dengan penumpang hanya beberapa meter.
Meski bintang 4 masih termasuk bagus, tetap di sistem kinerja atau performa pengemudi terlihat kurang bagus. Kalau tidak dikasih bintang malah aman.Â
Karena, semakin sedikit jumlah bintang yang diberikan, tetap berpengaruh. Apesnya, kemungkinan besar pengemudi akan sulit menggunakan akunnya karena dibekukan.
"Penilaian dari penumpang itu sangat berpengaruh pada performa dan pendapatan, termasuk bonus," katanya.Â
Bonus ini tergantung jarak. Jaraknya dekat, poinnya kecil. Semakin jauh, poinnya besar. Jika poin-poin ini terkumpul sesuai target dan sesuai waktu, baru ia akan mendapatkan bonus.Â
Kalau poin sesuai target tapi tidak sesuai waktu, maka poin itu hangus. Begitu pula sebaliknya, jika tidak terkumpul sesuai target, juga hangus. Tidak bisa dikalkukasi ke point atau waktu berikutnya.
"Pernah nih, poin saya kurang 50, karena di jalan macet, ya hangus," ceritanya.
Performa yang bagus, biasanya akan mendapat skala prioritas ketika ada orderan yang masuk. Driver akan mudah mendapatkan pesanan.Â