Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

BRIN dalam Pusaran Politik?

10 Januari 2022   14:16 Diperbarui: 10 Januari 2022   14:20 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proyek riset juga akan dilanjutkan. Jika selama ini Eijkman bekerja sendirian, setelah diintegrasikan para peneliti bisa berkolaborasi dengan banyak peneliti. 

Terkait peneliti yang berstatus peneliti utama memang belum diangkat karena yang menandatangi SK pengangkatan bukan oleh Kepala BRIN, melainkan oleh Presiden. Jadi, memunculkan kesan para peneliti utama ini "dianggurkan".

Mengingat Presiden cukup sibuk dan banyak juga dokumen yang harus dipelajari sebelum ditandatangani, maka dibutuhkan kesabaran karena memang membutuhkan waktu. 

"Nah, kalau di luar Peneliti Utama, SK ditandatangani oleh Kepala BRIN, Teh," jelasnya. Ia memang selalu menyapa saya dengan sebutan "Teh" bukan "Mbak". Mungkin karena saya orang Sunda.

Ia sendiri memastikan semua ASN di lembaga-lembaga ristek tersebut direkrut ke BRIN. Tidak ada pemecatan atau pemutusan hubungan kerja. Lembaga BRIN juga jadi "gemuk" karena berisi pegawai-pegawai lintas lembaga riset.

Termasuk eks peneliti Lembaga Eijkman. Mereka akan direkrut sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Ada 71 orang peneliti yang berstatus honorer, sebagian di antaranya sudah memiliki kualifikasi pendidikan S3. 

Dikatakan, mereka langsung direkrut menjadi ASN. Saat ini, sudah di proses. Bagi yang belum S3, mereka menjadi asisten periset, dan akan ditawari untuk melanjutkan studi dengan skema riset asistensi. 

Tujuannya, untuk meningkatkan kualifikasi mereka menjadi S3, sehingga bisa menjadi periset penuh di BRIN.

BRIN juga memberikan opsi bagi peneliti lanjut usia, mereka tetap akan diberikan kesempatan untuk melanjutkan study hingga S3 karena tidak ada batasan usia. 

Setelah pensiun nanti masih bisa mengajar di kampus, justru ini menjadi bekal mereka dan lebih banyak kontribusi kepada masyarakat meski sudah pensiun.

Terkait isu pemecatan sejumlah honorer, ia menegaskan tidak ada pemecatan. Kondisi sebenarnya adalah kontrak mereka telah berakhir di Desember 2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun