Petugas lantas meminta KTP saya, lalu mencocokkan dengan sertifikat vaksin, apakah sesuai, benar itu saya?
Setelah dicocokkan dan dirasa valid, saya pun dipersilakan masuk. Ini mah prosedur yang standar saya temui. Ke mall, bank, stasiun kereta, rumah sakit, dan gedung perkantoran.
Saya pun menyusuri area mall sambil cuci-cuci mata. Sebagian penampakkannya ada yang berubah. Sebagian lagi masih sama.
Sepertinya sih begitu. Ya, kan saya sudah lama juga tidak ke sini. Selama pandemi, seingat saya ya ini kali pertamanya saya ke Central Park.
Sampailah saya di hotel. Di sini, diperiksa lagi. Harus menscan aplikasi peduli lindungi. Seperti di awal, saya hanya menunjukkan sertifikat vaksin saya.
Saya naik lift menuju ruangan acara. Ternyata, sebelum memasuki ruangan, tamu undangan harus diswab antigen dulu. Ini sebagai syarat untuk bisa memasuki ruangan dan mengikuti rangkaian acara.
Katanya lagi, ini untuk mengantisipasi terjadinya penularan Covid-19, terutama dari varian baru omricon. Terlepas apakah varian itu sudah masuk ke Jakarta atau Indonesia, ya tetap waspada.
Gelombang ke-3 melalui varian Omicron bisa datang kapan saja. Tidak bisa diprediksi. Yang bisa dilakukan ya waspada dengan mengetatkan protokol kesehatan Covid-19.
Meski yang hadir sudah divaksin, kan bukan berarti tidak akan terinfeksi virus Corona. Banyak kasus, orang yang sudah divaksin pun, masih bisa kena.
Memang dengan gejala yang lebih ringan. Tetapi bukan berarti jadi lengah dan abai. Terlebih jika jenis vaksinnya Sinovac. Jenis vaksin yang "lebih rentan tertular" dibanding jenis vaksin lainnya.
Jangan sampai memunculkan klaster baru, yang dampaknya bisa jadi hotel harus ditutup untuk sementara. Setidaknya selama 2 pekan.