Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Dengan Metode Mahdian Klem, Sunatan Massal BRI Finance Minim Resiko

11 Desember 2021   12:11 Diperbarui: 11 Desember 2021   12:11 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi BRI Finance

Dokumentasi BRI Finance
Dokumentasi BRI Finance
Sunat modern ini mulai banyak digunakan praktisi sunat karena dianggap lebih praktis.  Proses sunat yang lebih mudah dan cepat.  Pendarahan minimal, tanpa jahitan, proses penyembuhan luka lebih cepat, serta lebih higienis dan aman.

Direktur Utama BRI Finance, Azizatun Azhimah mengatakan, sengaja
menggandeng DNA Foundation, karena berpengalaman dalam kegiatan sunat atau khitan atau sirkumsisi.

Berhubung masih pandemi, kegiatan sunatan massal ini menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, dan sedang dalam kondisi yang sehat.

Tidak hanya itu, tindakan sunat dilakukan di ruangan yang bersih,  penerangan yang cukup, serta alat medis yang memadai dan steril, khususnya di tengah pandemi seperti saat ini.

Dikatakan, kegiatan sunatan massal ini, salah satu program CSR atau Corporate Social Responsibility atau tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat.  

"Kegiatan ini sebagai wujud kepedulian BRI Finance terhadap kesehatan anak di Indonesia. Hal ini juga sejalan dengan BRILian Ways ke-8. Nahwa insan BRILian peduli terhadap masyarakat dan lingkungan," ujar Azizatun.

Kegiatan ini dibuat untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sunat bagi anak-anak mereka. Mengingat kesulitan ekonomi yang dirasakan masyarakat di masa pandemi Covid-19.

Febi, orangtua dari peserta sunatan massal, mengaku senang anaknya bisa ikutan sunatan massal. Setelah sekian lama menunggu, akhirnya anaknya bisa disunat juga.

Terlebih saat pandemi Covid-19. Di saat keluarga berebut untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Jangankan untuk sunat anaknya, untuk makan sehari-hari saja perlu perjuangan.

"Senang dan berterima kasih sekali ada kegiatan ini. Semoga acara ini bisa terus dilakukan, peserta yang ikut bisa lebih banyak lagi," ujar Febi.

Sunat sendiri bagi umat Islam sesuatu yang diwajibkan bagi seorang laki-laki (dan perempuan). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun