Sunat modern ini mulai banyak digunakan praktisi sunat karena dianggap lebih praktis. Â Proses sunat yang lebih mudah dan cepat. Â Pendarahan minimal, tanpa jahitan, proses penyembuhan luka lebih cepat, serta lebih higienis dan aman.
Direktur Utama BRI Finance, Azizatun Azhimah mengatakan, sengaja
menggandeng DNA Foundation, karena berpengalaman dalam kegiatan sunat atau khitan atau sirkumsisi.
Berhubung masih pandemi, kegiatan sunatan massal ini menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, dan sedang dalam kondisi yang sehat.
Tidak hanya itu, tindakan sunat dilakukan di ruangan yang bersih, Â penerangan yang cukup, serta alat medis yang memadai dan steril, khususnya di tengah pandemi seperti saat ini.
Dikatakan, kegiatan sunatan massal ini, salah satu program CSR atau Corporate Social Responsibility atau tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat. Â
"Kegiatan ini sebagai wujud kepedulian BRI Finance terhadap kesehatan anak di Indonesia. Hal ini juga sejalan dengan BRILian Ways ke-8. Nahwa insan BRILian peduli terhadap masyarakat dan lingkungan," ujar Azizatun.
Kegiatan ini dibuat untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sunat bagi anak-anak mereka. Mengingat kesulitan ekonomi yang dirasakan masyarakat di masa pandemi Covid-19.
Febi, orangtua dari peserta sunatan massal, mengaku senang anaknya bisa ikutan sunatan massal. Setelah sekian lama menunggu, akhirnya anaknya bisa disunat juga.
Terlebih saat pandemi Covid-19. Di saat keluarga berebut untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Jangankan untuk sunat anaknya, untuk makan sehari-hari saja perlu perjuangan.
"Senang dan berterima kasih sekali ada kegiatan ini. Semoga acara ini bisa terus dilakukan, peserta yang ikut bisa lebih banyak lagi," ujar Febi.
Sunat sendiri bagi umat Islam sesuatu yang diwajibkan bagi seorang laki-laki (dan perempuan).Â