Para peserta pelatihan terbagi dalam 4 jenis kegiatan, yakni workshop Motivasi Bisnis (950 peserta), Pelatihan Manajemen Bisnis (950 peserta), Pelatihan Literasi Keuangan (950 peserta), serta Pelatihan Proposal Bisnis (950 peserta).
Project Manager PPIU (Provincial Project Implementation Unit) Jawa Timur, Acep Hariri, mengaku berpacu mendidik ribuan petani milenial di empat kabupaten, yaitu Malang, Pasuruan, Tulungaggung, dan Pacitan.Â
"Saat ini, PPIU Jatim melalui Program YESS telah berhasil memberikan pelatihan kepada 3.800 petani milenial di Kabupaten Pacitan yang ke depannya dipersiapkan menjadi petani pembaharu di bidang pertanian," jelas Acep Hariri.
Jawa Timur sendiri, diakuinya, tengah tancap gas untuk terus berupaya meningkakan kemampuan keilmuan dan keterampilan praktis mahasiswa yang saat ini tengah belajar Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pacitan Bambang Supriyoko, mengharapkan dukungan semua pihak, agar program ini bisa berjalan lancar.
Sementara itu, Kepala Badan PPPSDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menyatakan politeknik di bawah koordinasi Kementan harus mampu menciptakan qualified job creator dan qualified job seeker. Â
Caranya dengan melakukan pengembangan metode pembelajaran, baik di kampus maupun kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
Sebagai informasi, Polbangtan Malang berhasil meraih runner up Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Intechnoculture di Universitas Padjajaran (Unpad), pada September lalu.Â
Pendidikan dan pertanian memang tidak bisa dipisahkan. Dua sektor strategis ini bisa membawa kemajuan negara. Kedua sektor ini dituntut berkolaborasi untuk mengoptimalkan potensi yang ada.
Ada banyak hal yang berpotensi untuk dikembangkan. Tidak hanya fokus pada sektor tanaman pangan yang selama ini menjadi tumpuan pertanian.Â
Sektor perkebunan dan peternakan juga sangat perspektif untuk pengembangan ekspor. Belum lagi sektor agrikultur yang dapat memberikan nilai keuntungan.