Perkawinan dan pengkondisian antara sel sperma dengan sel telur dilakukan menggunakan media kultur dan dilaksanakan di Laboratorium Embryology.
Oleh dr. Aryando, embrio dari Febriyanti dan suami dikumpulkan terlebih dahulu. Dalam satu tahun, pasangan ini melakukan dua kali pengumpulan embrio. Dari embrio-embrio ini dipilih yang terbaik.Â
Di tahun kedua mengikuti proses ini, setelah 6 bulan berjalan, ternyata hanya terdapat 1 sel telur dan sel telur ini tidak bisa dikawinkan lagi. Perasaan pasangan ini pun bercampur aduk. Sedih, galau, kecewa. Tapi tetap memasrahkan diri kepada Allah.Â
Tidak berapa lama, Febriyanti mendapatkan informasi dari suster koordinator melalui WA yang menyampaikan kadar hormon beta human chorionic gonadotropin (hCG) 400 yang menandakan dirinya hamil.
Hormon hCG adalah hormon yang diproduksi oleh tubuh pada masa kehamilan. Hormon ini dihasilkan oleh sel-sel di dalam plasenta, setelah sel telur yang telah dibuahi oleh sperma menempel di dinding rahim.
Dua minggu kemudian, oleh dokter, ia diminta untuk periksa cek lab apakah HCG-nya bertambah naik. Alhamdulillah, ternyata bertambah menjadi 1200. Setelah itu, ia pun dinyatakan positif hamil yang terlihat dari adanya kantung titik di rahim.
Akhirnya setelah melalui perjalanan berliku, Febriyanti pun hamil. Dicek oleh dokter, janin berkembang, terdengar detak jantung dan terdeteksi ada gerakan janin. Tidak perlu menunggu lama, perjuangan keduanya pun membuahkan hasil.Â
"Subhanallah akhirnya anak kami Zavier Atharrazka Fiandardo pada 9 November 2020 lahir dengan proses sesar. Anak kami sehat dan selamat. Alhamdulillah, setelah penantian panjang dan perjuangan kami, akhirnya Allah mempercayakan kami memiliki anak," tutur Febriyanti.
Ia sangat bersyukur, sejak dilahirkan hingga kini, anaknya dalam keadaan sehat, tidak kekurangan sesuatu apapun.Â
Merujuk pada pengalamannya, ia pun menyarankan para isteri dan suami untuk tidak patah semangat untuk menjalani program kehamilan. Banyak cara yang bisa ditempuh.
"Allah kan melihat seberapa kuat usaha kita, seberapa ikhlas kita menjalaninya. Allah melihat perjuangan kita. Insyaallah, Allah pasti memberikan yang terbaik," katanya.