Sakit tenggorokan
Sakit tenggorokan menjadi salah satu gejala Covid 19. Meski demikian, orang yang positif Covid 19 tidak selalu mengalami sakit tenggorokan.
Anak-anak dan suami termasuk yang mengeluhkan sakit tenggorokan. Keluhan ini kadang membuat kita gatal di tenggorokan bahkan sakit pada saat menelan.Â
Penanganan awal seperti biasa saya sarankan untuk minum air putih yang banyak minimal 2 liter perhari. Sesekali saya berikan permen pelega tenggorokan.Â
Saya anjurkan juga untuk mengonsumsi sayur sup yang hangat. Saya juga buatkan teh manis lemon hangat untuk melegakan tenggorokan.
Kalau sakit tenggorokannya semakin dikeluhkan, baru saya berikan obat pereda nyeri. Sampai sekarang keluhan sakit tenggorokan masih terasa, tapi lebih membaik dibanding hari-hari kemarin.Â
So far is okey.
Anosmia atau kehilangan indera penciumanÂ
Suami saya sebelum isoman sudah mengeluh kehilangan penciuman. Gejala anosmia bukan hanya tidak bisa mencium bau. Suami juga mengalami kesulitan merasasakan makanan maupun minuman yang masuk ke mulutnya.
Untuk mengembalikan fungsi penciuman, suami saya rutin minum kopi. Meski saya membuatnya sesuai selera suami seperti biasanya, tetap tidak terasa kopi. Tapi tetap diminum. Aroma kopi itulah yang terus menerus diisap oleh suami saya sebelum diseruputnya.
Saya menyarankan untuk sering-sering mencium aroma minyak kayu putih. Saya buatkan juga air panas lalu saya tetesi dengan minyak kayu putih, uapnya saya minta untuk dihirup. Minimal selama 15 menit. Terkadang suami juga mencium kulit jeruk.