Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Begini Cara Mencegah Penularan dari OTG Covid-19

16 Juli 2021   12:17 Diperbarui: 16 Juli 2021   12:39 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tetapi OTG ini merupakan sumber penularan yang berpotensi dan tidak diketahui dan ini justru menimbulkan masalah," ungkap Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Jakarta, saat saya berbincang dengannya dalam suatu kesempatan di kantor PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Biasanya, kata dr. Erlina yang juga Tim Kelompok Kerja (Pokja) Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, pasien Covid-19 tanpa gejala memiliki daya tahan tubuh kuat sehingga tidak menimbulkan gejala saat terinfeksi Covid-19.

SARS-CoV-2, penyebab Covid-19 ini bisa mempengaruhi sel tertentu di dalam tubuh, sehingga menghilangkan rasa sakit dan membuat pasien tidak bergejala.

"Jika tidak ada gejala, maka pasien bisa melakukan isolasi mandiri di rumah dengan pemantauan dari petugas puskesmas setempat. Karena kalau tidak, ini akan menjadi sumber penularan yang ada di tengah masyarakat," katanya.

Satgas Covid-19 Kelurahan Pondok Jaya, wilayah tempat saya tinggal, dr. Salma, menjelaskan, OTG diartikan sebagai orang yang tidak bergejala dan memiliki risiko tertular dari orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 tapi memiliki kontak erat.

Kontak erat yang dimaksud adalah seseorang yang melakukan kontak fisik atau berada dalam ruangan/berkunjung, dalam radius 1 meter dengan PDP (pasien dalam pengawasan) atau kasus konfirmasi Covid-19.

Bertatapan muka dengan orang yang positif Covid-19 selama lebih kurang 15 menit sudah termasuk dalam kontak erat.

"Ya baiknya memang dipastikan dengan PCR. Karena kalau PCR itu langsung deteksi ada virusnya atau tidak," terangnya menjawab pertanyaan saya. 

Dr. Zaenal Abidin (kanan saya) dalam diskusi bersama Dewan Jaminan Sosial Nasional/Dokpri
Dr. Zaenal Abidin (kanan saya) dalam diskusi bersama Dewan Jaminan Sosial Nasional/Dokpri

"Curigai" Diri Sendiri

Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) periode 2012-2015 Dr. Zaenal Abidin, SH, MH, menyampaikan, OTG memainkan peran penting dalam penyebaran awal virus corona SARS-CoV-2 yang bertanggung jawab atas penyakit Covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun