Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Sensasi Keliling Desa Borobudur Naik Andong, Lebih Kuno daripada VW Klasik

8 Juli 2021   21:13 Diperbarui: 8 Juli 2021   21:17 1104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nilai sejarah dan filosofi dari Candi Borobudur yang dibangun sejak abad ke VII inilah menjadi magnet yang menarik banyak wisatawan tidak bosan-bosannya berkunjung ke sini.

Nah, di balik keindahan dan kemegahan Candi Borobudur ternyata menyimpan wisata alam yang memesona. Bahkan terdapat desa wisata yang tidak jauh-jauh amat dari Candi Borobudur.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Pesona inilah yang dimanfaatkan oleh paguyuban andong untuk menjadikannya sebagai kendaraan wisata untuk wisatawan melihat keindahan desa-desa di sekitar Borobudur.

Dengan naik andong, kita bisa berkeliling desa sambil menyaksikan secara langsung kegiatan masyarakat di desa tersebut. Seperti halnya dengan jeep dan VW klasik, naik andong juga bisa mampir ke sentra-sentra kerajinan rakyat. Dan, ini tentunya akan menjadi pengalaman yang mengesankan bagi wisatawan.

Baca juga: Mengunjungi Dusun Klipoh, Desa Wisata Perajin Gerabah, Tidak Jauh dari Candi Borobudur

Saya saja tertarik kok. Melihat hamparan sawah. Melewati jalan setapak. Jadi ingat lagu "Naik Delman" karya Ibu Sud. Dari saya masih kecil sampai saya punya anak, lagu ini masih selalu dinyanyikan.

Pada hari Minggu ku turut ayah ke kota. Naik delman istimewa kududuk di muka. Kududuk samping pak kusir yang sedang bekerja. Mengendarai kuda supaya baik jalannya, hei

Tuk tik tak tik tuk tik tak tik tuk tik tak tik tuk. Tuk tik tak tik tuk tik tak suara sepatu kuda. Tuk tik tak tik tuk tik tak tik tuk tik tak tik tuk. Tuk tik tak tik tuk tik tak suara sepatu kuda

Saya memang duduk di samping pak kusir yang sedang mengendalikan Luna. Sengaja pilih duduk di depan biar mata leluasa melihat keunikan dan keindahan desa. Asri dan alami.

Sambil mengobrol, pak kusir yang ramah ini bercerita, kalau andong wisata lebih bersih karena tidak buang kotoran sembarangan yang berceceran di jalanan. Pak kusir sudah menyiapkan tempat kotoran tersendiri yang letaknya di bagian bawah andong. Kotoran ini nantinya dijadikan kompos.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun