Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sound of Borobudur, Menggali Jejak Persaudaraan Lintas Bangsa Melalui Musik

30 Juni 2021   13:25 Diperbarui: 30 Juni 2021   14:23 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagaimana diketahui Candi Borobudur mempunyai 226 relief alat musik jenis aerophone (tiup), cordophone (petik), idiophone (pukul), membraphone (membran), dan 45 relief ensambel.

Bila alat musik itu dimainkan bersama, secara otomatis menumbuhkan rasa toleransi antarsuku, bahkan antaragama karena bagaimanapun Borobudur adalah mahakarya peradaban nusantara.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf, Rizki Handayani, mengatakan, konferensi ini bertujuan untuk memperkenalkan Candi Borobudur lebih dalam lagi kepada dunia melalui representasi alat musik yang terdapat pada relief candinya.

Kegiatan ini juga sekaligus mendorong pariwisata berbasis budaya sebagai upaya pelestarian warisan budaya yang berkelanjutan. 

Terlebih musik adalah bahasa universal yang menggali nilai-nilai universal yang terdapat pada relief Candi Borobudur, serta menggaungkan nilai-nilai tersebut ke seluruh dunia.

Jelas, saya salut dan kagum ada sekelompok musisi Indonesia -- di antaranya Purwacaraka, Dewa Budjana, Trie Utami, Bintang Indrianto, Indro Kimpling, Bachtiar Djanan, Redy Eko Prastyo, Didik Nini Thowok, mencoba membunyikan alat-alat musik yang terdapat dalam relief-relief itu.

Para seniman Tanah Air ini telah sukses menciptakan ulang replika alat-alat musik yang selama ini terukir di relief Candi Borobudur. Ada sekitar 17 jenis dawai atau alat musik petik dibuat ulang. 

Semuanya disesuaikan dengan gambar yang terpahat di dalam relief candi Borobudur. Ada juga beberapa macam alat tabuh dari gerabah dan jenis perkusi. 

Saya merasa beruntung bisa menjadi salah satu pemenang lomba menulis "Sound of Borobudur" dan menyaksikan secara langsung orkestra Sound of Borobudur yang menggetarkan jiwa, bahkan menggetarkan dunia.

Borobudur bagi saya, ibarat sebuah buku kehidupan yang siap dibuka, dibaca, dipelajari, dipahami dan sangat mungkin untuk diwujudkan kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun