Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Jaga Berat Badan, Perdebatan antara yang Ingin Kurus versus Ingin Gemuk

23 April 2021   22:13 Diperbarui: 23 April 2021   23:01 1600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto yang dibagikan Noviana, kawan saya, di group
Foto yang dibagikan Noviana, kawan saya, di group
Inung Kurnia menimpali chat kawan saya itu. Ia lantas menyarankan untuk mengikuti pola dietnya. Ya ampun, pakai diet segala, padahal dia dengan saya beda tipis. Sama-sama kurus. Cuma bedanya saya lebih tinggi darinya.

"Coba Mak Novi diet ala gue... Buka puasa cukup jeruk 3 buah dan segelas air hangat. Jelang Isya nasi secentong lauknya serba bening. Gorengan cukup sepotong. Sahur pun demikian. Sayur bening dan telor ceplok..buah jeruk lagi 3 buah, minum putih hangat," katanya sambil tertawa.

Pola dietnya ini sudah dilakukan sejak sebelum bulan puasa. Hasilnya, tekanan darah dan kadar gula darahnya bagus. Setidaknya, itu berdasarkan hasil pemeriksaan ketika akan divaksinasi Covid-19. Makanya, dia lolos untuk divaksin.

"Petugasnya sampai bilang "tekanan darah ibu bagus banget". Ya, gue seneng dong. Pasti karena pola diet gue," katanya.  

Mendapat saran seperti itu, "Kalau udah kegemukan susah maaak," jawab Novi.

"Niat banget kurus ya, padahal yang kurus mau gemuk," timpal saya.

"Terus loe kurus buat siapa dunk mak Nov?" tanya Inung.

Kawan saya, Novi, menjawab, program diet yang diikutinya untuk menjaga kesehatan tubuhnya. Terlebih program ini juga sekalian membersihkan lemak yang menempel di organ. Bagi mereka yang obesitas, banyak lemak yang menempel di organ.

"Gue sudah banyak keluhan juga karena kegemukan. Bukan semata-mata diet doang, tapi program sehat namanya. Kalau gue sih lebih karena ikut program sehatnya," katanya.

Kawan saya yang lain, Stevani, ikut nimbrung. Kebetulan juga berat badannya berlebih yang ditandai dengan kadar gulanya yang cukup tinggi. Itu sebabnya, dia tidak lolos saat ikut vaksinasi Covid-19.

Setelah berobat dan disarankan untuk makanan yang tidak berlemak dan mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat, kadar gulanya pun akhirnya normal. Dan, ia pun bisa divaksinasi Covid-19 setelah dibuktikan dengan surat keterangan dokter yang menyatakan dirinya bisa untuk divaksin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun