Kawan saya bilang kalau dibakar tidak terasa sakit berarti sudah tidak ada dosa di dalam diri. Kalau terasa sakit berarti ada dosa yang belum diakuinya.
Saya tanya kawan saya, kok mau-maunya jadi pengikut Lia Eden? Kawan saya ini memang lebih berelasi dengan kalangan seniman dan artis. Jadi, dia mengenal Lia awalnya karena pekerjaan. Kawan saya ini percaya saja kalau Lia sang Imam Mahdi.
Meski sudah saya sampaikan argumentasi saya, kawan saya tetap pada pendiriannya. Ia tetap mengikuti ajaran-ajaran Lia Eden. Entah bagaimana kabarnya sekarang, apakah masih jadi pengikutnya? Sejak saat itu, saya kehilangan kontak soalnya.
Meski sudah dinyatakan sesat, ajaran Lia Eden dengan Kerajaan Tuhan-nya masih tetap ada. Komunitas eden ini masih gencar menyebarkan agama mereka yang dibagikan dalam berbagai media sosialnya.
Setidaknya, terlihat dari tayangan di channel Youtube "Eden the Heaven". Yang terbaru tayangan 1 tahun lalu ketika Lia Eden merayakan hari ulang tahunnya yang ke-70.
Semoga saja tidak ada yang mengikuti ajarannya ini mengingat ajaran ini tengah "berjuang" untuk menghapus semua agama, dan hanya ada satu agama
Catatan: diolah dari berbagai sumber dan pengalaman pribadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H