Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Vaksinasi Covid-19 pada Pasien/Penyintas Kanker: Haruskah atau Jangan?

16 Februari 2021   19:42 Diperbarui: 17 Februari 2021   09:41 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah divaksin Covid-19 perlu pengawasan dan pemantauan ketat terhadap pasien kanker untuk menilai potensi kejadian buruk dan mengukur hasil klinis. Misalnya, infeksi, keparahan, kematian akibat Covid-19, komplikasi akibat kanker, dan lain-lain.

Terkait efek samping sesudah vaksinasi bisa nyeri di tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, menggigil dan demam. Efek samping ini akan hilang dalam beberapa hari kemudian.

Selain itu, kelenjar getah bening bengkak atau lunak di bawah lengan tempat mendapat suntikan. Ini adalah respon normal oleh sistem kekebalan tubuh untuk bersiap melawan infeksi virus Covid-19 selanjutnya. 

Namun, yang perlu diwaspadai pembengkakan kelenjar getah bening di bawah lengan bisa juga menjadi pertanda kanker payudara (serta beberapa jenis kanker lainnya).

"Waktu kelenjar getah bening menyusut kembali setelah vaksin mungkin beberapa hari atau beberapa minggu. Jika kelenjar getah bening yang membengkak atau lunak tidak kunjung sembuh setelah beberapa minggu atau terus membesar, maka harus segera menghubungi dokter," katanya. 

Yang jelas saat vaksinasi, syarat pertama yang harus dipenuhi yaitu suhu tubuh di bawah 37,5 derajat selsius. Jika di atas itu, maka ditunggu hingga kondisi pasien sembuh atau suhu tubuh normal.

Syarat kedua adalah tekanan darah. Bila di atas 180/110 mmHg, pengukuran tekanan darah diulang 5-10 menit kemudian. Jika masih tinggi vaksinasi ditunda sampai terkontrol.


img-20210216-192431-602bb9fdd541df13526e8ad4.jpg
img-20210216-192431-602bb9fdd541df13526e8ad4.jpg
 

Aryanthi Baramuli Putri, SH.,MH, Ketua Umum CISC, menyampaikan, webinar ini diadakan untuk menjawab banyak pertanyaan yang diajukan para pasien dan penyintas kanker mengingat kelompok ini adalah juga paling rentan terinfeksi Covid-19. 

"Sejak pandemi Covid-19, banyak pasien yang menunda pengobatannya karena khawatir tertular. Jika pasien kanker atau penyintas kanker tidak termasuk yang dibolehkan vaksin, bagaimana kami bisa membentuk daya tahan tubuh atau imunitas untuk melawan virus itu," katanya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun