Setelah divaksin Covid-19 perlu pengawasan dan pemantauan ketat terhadap pasien kanker untuk menilai potensi kejadian buruk dan mengukur hasil klinis. Misalnya, infeksi, keparahan, kematian akibat Covid-19, komplikasi akibat kanker, dan lain-lain.
Terkait efek samping sesudah vaksinasi bisa nyeri di tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, menggigil dan demam. Efek samping ini akan hilang dalam beberapa hari kemudian.
Selain itu, kelenjar getah bening bengkak atau lunak di bawah lengan tempat mendapat suntikan. Ini adalah respon normal oleh sistem kekebalan tubuh untuk bersiap melawan infeksi virus Covid-19 selanjutnya.Â
Namun, yang perlu diwaspadai pembengkakan kelenjar getah bening di bawah lengan bisa juga menjadi pertanda kanker payudara (serta beberapa jenis kanker lainnya).
"Waktu kelenjar getah bening menyusut kembali setelah vaksin mungkin beberapa hari atau beberapa minggu. Jika kelenjar getah bening yang membengkak atau lunak tidak kunjung sembuh setelah beberapa minggu atau terus membesar, maka harus segera menghubungi dokter," katanya.Â
Yang jelas saat vaksinasi, syarat pertama yang harus dipenuhi yaitu suhu tubuh di bawah 37,5 derajat selsius. Jika di atas itu, maka ditunggu hingga kondisi pasien sembuh atau suhu tubuh normal.
Syarat kedua adalah tekanan darah. Bila di atas 180/110 mmHg, pengukuran tekanan darah diulang 5-10 menit kemudian. Jika masih tinggi vaksinasi ditunda sampai terkontrol.
![img-20210216-192431-602bb9fdd541df13526e8ad4.jpg](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/02/16/img-20210216-192431-602bb9fdd541df13526e8ad4.jpg?t=o&v=555)
Aryanthi Baramuli Putri, SH.,MH, Ketua Umum CISC, menyampaikan, webinar ini diadakan untuk menjawab banyak pertanyaan yang diajukan para pasien dan penyintas kanker mengingat kelompok ini adalah juga paling rentan terinfeksi Covid-19.Â
"Sejak pandemi Covid-19, banyak pasien yang menunda pengobatannya karena khawatir tertular. Jika pasien kanker atau penyintas kanker tidak termasuk yang dibolehkan vaksin, bagaimana kami bisa membentuk daya tahan tubuh atau imunitas untuk melawan virus itu," katanya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI