Selama "berlayar" kami disuguhi panorama yang menakjubkan. Hamparan laut juga begitu memukau mata. Karena ini pertama kalinya saya dan keluarga mengunjungi Pulau Sempu, maka kami tidak bosan-bosan memandang keindahan pantai yang kami lalui dengan kapal.
Sesampainya di Pulau Sempu, pulau yang tidak berpenghuni ini, ternyata pemandangannya lebih cantik lagi. Kami pun menikmati pemandangan di Pulau Sempu dengan sepuas-puasnya.Â
Melihat indahnya pantai di Pulau Sempu dengan airnya yang jernih, anak-anak dan suami lantas memutuskan untuk berenang meski tanpa membawa baju ganti.Â
Ganti bajunya setelah bersandar di Pantai Sendang Biru. Sementara itu, saya rebahan di atas pasir putih yang lembut sambil melihat keceriaan anak-anak yang berenang. Berlari-lari lalu menceburkan diri. Tawa mereka pun terdengar.
Saya mencoba mengitari area terdekat Pulau Sempu. Karena ini hutan, saya perlu berhati-hati melaluinya. Kepala saya sendiri sampai berkali-kali tertusuk ranting-ranting dan dahan-dahan pohon yang landai.Â
Dahan-dahannya seperti benang kusut yang saling terkait. Meski kusut, tapi tetap terlihat cantik dan menawan. Saya juga harus berhati-hati saat berjalan agar tidak tersandung batuan karang yang berserakan di jalan setapak.
Pulau Sempu memang unik memiliki beberapa tipe ekosistem, mulai hutan pantai, hutan mangrove, dan hutan hujan tropis dataran rendah.Â
Saya baru tahu jika Pulau Sempu Malang ternyata sesungguhnya bukanlah tempat wisata, tetapi cagar alam dan kawasan konservasi. Baru tahu kalau pulau dengan luas sekitar 877 hektar ini adalah cagar alam setelah menjejakkan kaki di sini.
Setidaknya ada papan pengumuman yang menjelaskan status pulau ini. Pulau Sempu ini ternyata adalah cagar alam yang hanya diperuntukkan bagi konservasi, penelitian, dan pendidikan.Â
Status cagar alam ini didapatkan sejak pemerintahan Hindia Belanda pada 1928. Berbagai fauna langka yang dilindungi bermukim di sini, mulai dari elang jawa, lutung jawa, monyet ekor panjang, sampai macan tutul. Karena itu, jika akan memasuki hutan ini harus didampingi petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat.
Belakangan saya baru tahu, karena Pulau Sempu adalah cagar alam maka tidak semua orang boleh berkunjung ke sini. Jumlah pengunjung ke Pulau Sempu dibatasi. Tak boleh banyak orang sebagai upaya menjaga kelestarian cagar alam ini.