Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Dengan Premium User, Saya Semakin Leluasa Menulis Biar Tidak Pikun

21 Juli 2020   15:37 Diperbarui: 21 Juli 2020   15:36 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menulis bagi saya, selain karena hobi, juga sebagai "bekal" kelak saya tua. Saya ingin seperti mereka yang meski sudah tidak lagi muda tapi masih enerjik, masih bisa beraktifitas, masih bisa mengurus diri sendiri, tidak pikun atau dimensia atau sejenisnya.

Ayah saya saja di usia 82 tahun masij bisa beraktifitas, masih suka mengurus tanaman. Kebetulan ayah saya pensiunan Departemen Pertanian (sekarang Kementerian Pertanian). Masih bisa merenovasi rumah. Bisa jadi karena ayah saya terbiasa menulis modul pengajaran saat menjadi dosen, dan kebetulan saya turut membantunya mengetik  dengan mesin tik.

Kalau ibu saya, di usianya yang ke-77, juga tetap enerjik. Masih bisa beraktifitas tanpa harus dibantu orang lain. Masih sering masak untuk ayah, adik, dan abang saya yang kebetulan tinggal bersama orangtua saya. Masih bisa ke sana ke sini sendirian tanpa ditemani.

Nah saya juga ingin seperti itu kelak ketika rambut sudah memutih semua.

Berdasarkan ilmu yang saya dapat dari seminar-seminar yang saya ikuti, menulis bisa menjadi semacam "senam otak" yang tentu saja menyehatkan otak. Menulis, terlebih dengan tangan dapat mengasah otak dan membuat kita tidak cepat pikun. Menulis apa yang kits alami sehari-hari juga dapat melatih otak sekaligus meningkatkan daya ingat di kemudian hari.

Bagaimana, apakah sependapat dengan saya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun