Mohon tunggu...
NENG APRIANTI
NENG APRIANTI Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa Magister Akuntansi - Universitas Mercu Buana

Mahasiswa Magister Akuntansi - NIM 55523110012 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pemeriksaaan Pajak - Prof. Dr. Apollo Daito, S.e., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kebatinan Ki Ageng Suryomentaram: Transformasi Audit Pajak dan Memimpin Diri Sendiri

26 Desember 2024   18:14 Diperbarui: 26 Desember 2024   18:14 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ki Ageng Suryomentaram mengajarkan Kawruh Jiwa, sebuah sistem pengetahuan yang menekankan pada keseimbangan batin, kebahagiaan sejati, dan pengelolaan diri dengan prinsip-prinsip kehidupan yang sederhana namun dalam. Prinsip-prinsip enam 'sa' yang beliau ajarkan---Sabutuh (memenuhi kebutuhan secukupnya), Saperlun (bertindak sesuai urgensi), Sacukup (menghargai apa yang dimiliki), Sabener (hidup dengan kejujuran), Samesthin (bertindak sesuai aturan), dan Sakepenak (menjalani hidup dengan kenyamanan batin) yang sangat relevan dalam konteks dunia profesional, terutama dalam transformasi audit pajak dan kepemimpinan diri.

Dalam dunia audit pajak, prinsip-prinsip ini membantu auditor untuk menjaga integritas, efisiensi, dan objektivitas dalam tugas mereka, sambil menghindari kecenderungan untuk terjebak dalam keinginan yang berlebihan atau penipuan. Prinsip-prinsip ini juga mengajarkan pentingnya pengelolaan kebutuhan dan prioritas yang realistis, menjaga keseimbangan emosional, serta bertindak dengan kejujuran dan kewajaran.

Bagi seorang individu yang memimpin dirinya sendiri, prinsip-prinsip ini memberikan panduan untuk mencapai ketenangan batin, kebahagiaan sejati, dan kehidupan yang tidak tergantung pada faktor eksternal seperti status atau pencapaian materi. Dengan menerapkan ajaran Ki Ageng Suryomentaram, seseorang dapat mengembangkan kapasitas untuk mengelola keinginan, memelihara keseimbangan, dan bertindak dengan integritas, sehingga dapat mencapai kehidupan yang lebih seimbang, damai, dan bermakna baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.

Secara keseluruhan, ajaran Ki Ageng Suryomentaram mengajak kita untuk hidup dengan kesederhanaan, kejujuran, dan kedamaian batin, yang pada gilirannya dapat memperbaiki kualitas hidup kita, baik dalam konteks pribadi maupun dalam menjalani profesi seperti audit pajak.


Sumber :

  • Ahmad, S. W. (2020). Ilmu bahagia Ki Ageng Suryomentaram: Sejarah kisah dan ajaran kemuliaan. Araska
  • Afif, A., & dkk. (2019). Rasio sebagai pedoman, rasa sebagai acuan: Konseptualisasi dan aktualisasi filsafat kawruh jiwa Ki Ageng Suryomentaram. Basabasi
  • Afif, A. (2020). Psikologi Suryomentaraman. Indonesia: IRCiSoD
  • Modul Kuliah 15 Pemeriksaan Pajak Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun