"Woiii...!!! Bangun! Kita telat kumpul ini!" Teriakan keras menghentikan semuanya. Aku terbangun disaat teman yang membangunkan tidurku telah berlalu. Aku terdiam, ternyata hanya mimpi..., ya ... hanya mimpi.
Lama aku mengumpulkan memory dalam kepala, memberi keyakinan jika semua benar-benar hanya mimpi.
Senja belum lagi turun. Namun, keadaan hutan sudah mulai gelap, aku termenung menyelami mimpiku semalam.
Seorang datang dengan seragam yang agak gelap. Senior... seniorku yang datang menghampiri, ia memandangku sekilas. "Sedang apa kamu di sini? Masing-masing temanmu sudah memegang fhoto target. Kamu belum, kan?" ujarnya. Seraya melempar beberapa lembar fhoto ke hadapanku. Saat aku memungut fhoto-fhoto itu, jantungku seakan berhenti berdetak, mimpi semalam kembali hadir dalam bayanganku. Fhoto seorang lelaki, berkemeja putih dengan senyum yang sangat aku kenal. "Ayah...!!"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H