Mohon tunggu...
neneng salbiah
neneng salbiah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada buku yang ingin kau baca, namun kau tak menemukannya, maka kaulah yang harus menulisnya!

Apa yang kamu lihat itu adalah berita. apa yang kamu rasakan itu adalah puisi dan apa yang kamu khayalkan itu adalah fiksi. saya berharap pembaca tidak menghakimi tulisan-tulisan yang ada di blog ini. karena saya penulis pemula. belum pandai dalam menata ide pokok cerita dalam sebuah paragraf yang sempurna. Seorang ibu rumah tangga yang sedang belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Haruskah Kusebut Pahlawan

10 November 2024   15:37 Diperbarui: 10 November 2024   15:42 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Fhoto Bing Image Kreator Digital Ai

Sumber Fhoto Bing Image Kreator Digital Ai
Sumber Fhoto Bing Image Kreator Digital Ai

"Woiii...!!! Bangun! Kita telat kumpul ini!" Teriakan keras menghentikan semuanya. Aku terbangun disaat teman yang membangunkan tidurku telah berlalu. Aku terdiam, ternyata hanya mimpi..., ya ... hanya mimpi.

Lama aku mengumpulkan memory dalam kepala, memberi keyakinan jika semua benar-benar hanya mimpi.

Senja belum lagi turun. Namun, keadaan hutan sudah mulai gelap, aku termenung menyelami mimpiku semalam.

Seorang datang dengan seragam yang agak gelap. Senior... seniorku yang datang menghampiri, ia memandangku sekilas. "Sedang apa kamu di sini? Masing-masing temanmu sudah memegang fhoto target. Kamu belum, kan?" ujarnya. Seraya melempar beberapa lembar fhoto ke hadapanku. Saat aku memungut fhoto-fhoto itu, jantungku seakan berhenti berdetak, mimpi semalam kembali hadir dalam bayanganku. Fhoto seorang lelaki, berkemeja putih dengan senyum yang sangat aku kenal. "Ayah...!!"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun