"Gak apa-apa, tadi aku hanya butuh udara segar, di dalam terlalu ramai," ucap Zahrana seraya merapihkan hijab yang tertempa angin.
"Oya, Mas... acara intinya, kan sudah selesai, aku tidak ada kepentingan lagi di sini. Jadi aku pamit duluan, ya?"
"Kamu gak apa-apa pulang sendiri?"
"Iya, Mas... tapi sebelum pulang, aku minta ijin, mampir ke panti, untuk bertemu ibu panti dan Nazma."
"Biar aku minta supir untuk mengantarmu."
"Ah... tidak usah, aku naik taksi online aja."
"Yakin?" Zahrana mengangguk untuk meyakinkan sang suami, setelah berpamitan, ia pun pergi menuju panti dengan membawa goresan luka yang tersembunyi.
******
Â
"Assallamu'alaikum, Nazma..." ucap Zahrana setelah tiba di rumah panti dan mendapati sahabatnya sedang menyiram bunga di halaman.
"Wa'alaikussalam.... Haaaiiii.... Ada apakah gerangan yang membuat Bidadari turun dari kayangan?" Kelakar Nazma. Membalas salamnya, ya.... semenjak menikah Zahrana baru kali ini menyempatkan mampir di rumah yang penuh dengan kenangan dalam hidupnya.