Mohon tunggu...
neneng salbiah
neneng salbiah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada buku yang ingin kau baca, namun kau tak menemukannya, maka kaulah yang harus menulisnya!

Apa yang kamu lihat itu adalah berita. apa yang kamu rasakan itu adalah puisi dan apa yang kamu khayalkan itu adalah fiksi. saya berharap pembaca tidak menghakimi tulisan-tulisan yang ada di blog ini. karena saya penulis pemula. belum pandai dalam menata ide pokok cerita dalam sebuah paragraf yang sempurna. Seorang ibu rumah tangga yang sedang belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Go, Strong Ladies

19 Januari 2024   11:02 Diperbarui: 19 Januari 2024   11:12 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini di mana tekhnologi yang ada dalam genggaman, banyak bisnis yang bisa kita lakukan dari rumah, dari mulai usaha online, menulis, buka jasa foodand drink, atau freline-freline lainnya, jadi tidak ada alasan, kuncinya hanya satu, mau mengembangkan potensi diri.

Memiliki semangat untuk berkembang membuat wanita terlihat memilki nilai dan gak gampang di rendahkan oleh setiap orang tanpa terkecuali.

Suami bertugas mencari nafkan tapi bukan tambang duit

Jangan mentang-mentang suami bertugas mencari nafkah lantas di jadikan tambang duit. Jika kita punya waktu dan potensi, tidak ada salahnya memanfaatkan untuk mencari penghasilan, pun suami sudah mencukupi segalanya bukan berarti kita sebagai wanita terus hidup di zona nyaman sebagai istri, apapun bisa terjadi dalam biduk rumah tangga. Belajar dari kasus Inge Anugerah yang tidak memilki apapun berupa investasi atau yang lainnya setelah di gugat cerai Ari Wibowo. Miris bukan?

Menambah penghasilan tidak ada ruginya, uang yang kita hasilkan bisa di gunakan untuk, reward diri sendiri, sukur-sukur bisa untuk investasi atas nama pribadi.

Mandiri bisa membuat kita lebih kuat dalam menghadapi segala kemungkinan yang terjadi.

Siapa yang bisa menjamin, hidup suami bisa sampai tua dalam mencari nafkah? Siapa yang bisa menjamin rumah tangga akan baik-baik saja hingga ajal memisahkan? Jika kita terus bergantung kemungkinan-kemungkinan yang mengerikan itu tidak akan menjadi mimpi buruk, jika kita terbiasa mandiri tidak akan membuat kita menjadi lumpuh dan kehilangan pegangan.

Kita memang tidak boleh berburuk sangka, tapi.... Tidak ada salahnya juga jika kita mengantisipasi semua kondisi yang akan terjadi.

Kemandirian membantu perekonomian keluarga

Menjadi istri bukan berarti harus menengadahkan tangan kepada suami, membantu mencari nafkah bukan serta merta melanggar kodrat sebagai seorang ibu rumah tangga.

Jika KDRT (Kurang Duit Dalam Rumah Tangga) bukan hal yang mustahil penghasilan istri menjadi penolong dalam perekonomian keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun