Pola tategaki adalah cara tulis vertikal (dari atas ke bawah) yang dimulai dari bagian belakang buku (dari kanan ke kiri), perhatikan contoh berikut ini:
Yokogaki
Masuknya budaya Barat pada masa Meiji, menghadirkan kebiasaan menulis secara horizontal, sebagaimana cara penulisan Latin biasa, sebagaimana contoh berikut.
LAFAL BAHASA JEPANG
Bunyi bahasa Jepang di dasarkan pada lima vokal : あ(a), い(i), う(u), え(e), dan お(o) (lihat daftar halaman depan). Sebagai satu bunyi, vocal dipakai sendiri atau didepannya dilampiri konsonan (contoh: k + a = か ) atau konsonan dan semi vokal “y” (contoh: k + y + a = きゃ ). Terdapat pengecualian mora istimewa, ん(n), yang tidak berikut dengan vokal dan diucapkan sebagai satu bunyi.
[Catatan 1] Sebuah mora adalah satu satuan bunyi dalam bahasa Jepang.
[Catatan 2] Pada umumnya satu Kana yang diikuti dengan Kana yang kecil (contoh: きゃ) mewakili sebuah mora.
- Bunyi Vokal Panjang (Chōon)
あ(a) diucapkan sebagai sebuah mora dan ああ(ā) diucapkan sebagai dua buah mora. Berdasarkan panjang pendeknya vokal ini, arti katanya akan berubah. Oleh karena itu sangat penting untuk membedakan pengucapan vokal panjang dengan vokal pendek.
Contoh: おばあさん おじいさん ゆうき