てんのう tennō (kaisar)
PENGGUNAAN HIRAGANA
- Sebagai okurigana, yakni hiragana yang digunakan sebagai akhiran. misalnya: 楽しい (yang cetak tebal adalah okurigana)
- Menulis kata fukushi atau kata keterangan, seperti ゆっくり (dibaca ‘yukkuri’ yang artinya perlahan), とても (dibaca ‘totemo’ yang artinya sangat)、あまり (dibaca ‘amari’ yang artinya terlalu), dan seterusnya.
- Digunakan untuk bacaan anak-anak seperti buku teks, animasi dan komik.
- Sebagai furigana. Furigana adalah huruf hiragana dengan ukuran kecil yang dibubuhkan di atas huruf kanji sebagai penanda cara membaca suatu kanji.
- Sebagai partikel, は/wa, を/o, が/ga, へ/e, も/mo, から/kara, dan seterusnya.
PENGGUNAAN KATAKANA
- Menulis kata-kata serapan bahasa asing yang sudah diserap ke dalam bahasa Jepang atau bisa disebut dengan gairaigo. Seperti nama negara asing, nama binatang, nama orang asing, nama tumbuhan dan juga kota-kota di luar negeri. Dalam bahasa Jepang, khususnya Jepang modern, banyak sekali kata-kata yang merupakan serapan dari bahasa asing, seperti ホテル(dibaca ‘hoteru’ dari kata ‘hotel’), dan seterusnya. Untuk mengatasi kekurangan huruf dalam melafalkan kosakata serapan, maka di dalam katakana dilengkapi konyugasi, seperti:
ウィ(wi), ウェ(we), ウオ(wo), シェ(she), ジェ(je),
ツァ(tsa), ツェ(tse), ツォ(tso), テイ(ti), デイ(di)
トゥ(tu), ドゥ(du)
ファ(fa), フィ(fi), フェ(fe), フォ(fo),
- Digunakan pada bahasa-bahasa telegram.
- Sebagai penulisan lambang bunyi atau pengucapan (onomatopea), misalnya ワンワン (bunyi suara anjing), コケコッコ (bunyi suara ayam),ドキドキ (bunyi suara hati yang cemas, dan seterusnya.
- Sebagai tulisan bahasa rahasia dan bahasa slang.
- Digunakan juga pada surat-surat atau buku-buku yang berhubungan dengan perusahaan.
POLA TULISAN JEPANG
Tulisan-tulisan Jepang dilakukan dengan mengikuti dua macam cara, yakni pola tategaki (vertiKal) dan yokogaki (mendatar).
Tategaki
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!