Mohon tunggu...
Nenden Widha Soraya
Nenden Widha Soraya Mohon Tunggu... -

Bachelor of Industrial Engineering Telkom University Staff Biro Litbang dan Kendali Mutu LPP Al Irsyad Al Islamiyyah Karawang

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Menghafal Quran : Project Seumur Hidup

6 Januari 2017   16:19 Diperbarui: 6 Januari 2017   16:25 2035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berazzam atau bertekad dengan kuat. Aku juga pernah membaca sebuah buku, katanya tuhh kita harus punya azzam yang kuat supaya bisa mencapai apa yang kita cita-citakan. Harus terus memperkuat azzam dari hari ke hari. Jangan sampai melemah atau kita ngga akan pernah sampai ke tujuan yang pingin kita capai itu, innalillahi (5).

Nahh emangnya gimana sih cara memperkuat azzam? Salah satunya dengan terus memperbaharui niat..

Ehh ngomong-ngomong tentang niat. Apa nih niat kamu menghafal Quran? Apa supaya ngga kalah sama temen di pengajian? Apa supaya ngga malu sama temen di pengajian? Apa supaya dibilang keren sama temen-temen di pengajian? Apa supaya pas jadi imam sholat bisa mamerin hafalan Qurannya? Ooh nooo, astaghfirullah.

Niatnya cuma boleh satu, cuma boleh karena Allah, mengharap ridho Allah. Ngga usahlah cape-cape mikirin penilaian manusia tentang diri kita. Kamu pingin dibilang sholehah sama orang-orang?? Ahh cape kalau kaya gitu caranya. Udah kaya artis aja yang selalu pingin dipuja-puja sama makhluk. Giliran ada yang ngga kenal siapa kamu, ehh sakit hati dehh.

Kan yang berhak menilai itu hanya Allah. Allah satu-satunya juri yang paling objektif karena bisa menilai sampai ke dasar hati makhluk-Nya. Yuk marii kita sama-sama luruskan niat, bersihkan hati karena Al Quran itu kitab yang suci. In syaa Allah nikmatnya membersamai diri dengan Al Quran juga akan terasa sampai ke lubuk hati terdalam, in syaa Allah.

2. Mujahadah, berjuang!

3. Istiqomah, aamiin..

Ada yang bilang, entah ini quote buatan siapa? Istiqomah itu memang tidak mudah, sulit, berat karena surga itu harganya mahal, harus dibayar dengan berlelah-lelah, berletih-letih. Bukan dengan bersia-sia atau bermalas-malasan. Heheh, agak dikarang-karang sedikit sih supaya lebih mencekam gituu.

Salah satu strategi menghafal Quran di antaranya yaitu mengoptimalkan waktu. Memberikan space waktu yang istimewa untuk menghafal Quran. Bukan menyisakan waktu untuk menghafal Quran yaa. Bukan memberikan waktu sisa! Misal nih sehabis shalat tahajud sambil menunggu subuh, menghafalkan Quran karena otak masih fresh di waktu-waktu itu // sehabis sholat duha, kan masih pagi tuh masih seger // antara Maghrib dan Isya, tapi yang ini waktunya cukup sempit yaa hmm // sehabis Isya sampai sekenyangnya, tapi awas ketiduran! Pokoknya pilih waktu sendiri, yang sekiranya optimum sebagai waktu menghafal Quran (kondusif). Terus berusaha untuk istiqomah, konsisten, disiplin setiap hari, komitmen. Hiaakkk hamaassaahhh Kakakk!

Ikhtiar lainnya ketika menghafal Quran di antaranya jauhi maksiat! Seperti mendengarkan musik (ini katanya sangat berpengaruh), nonton tv (kan buang-buang waktu), bahkan menunda-nunda sholat juga bagian dari maksiat (kata diri sendiri, innalillahi (6)), serta jauhi berbagai hal yang sia-sia lainnya. Ihh tuh kan, bayak juga maksiat yang secara ngga sadar suka kita lakukan dalam sehari semalam bukan? Padahal kalau perbuatan maksiat itu bisa kita jauhi, kita buang, kita bisa lebih produktif, Allahuma aamiin.

Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan al-Qur'an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran. (QS. al-Qamar:17)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun