Dendam putih dia menyebutnya. Dia  membalas sakit hatinya atas pengusiran kedua orangtuanya dengan menjadi versi terbaik dari dirinya. Dendam putih yang membawanya ke sebuah bangunan hitam yang tegak berdiri dengan anggun dan mempesona jutaan umat Islam di dunia. Di hadapannya kokoh berdiri bangunan kotak berselimut kiswah nan wangi . Rumah yang dimiliki zat tempatnya berlabuh dan berkeluh kesah. Dulu, dirinya telah salah, mengira kedua orangtuanyalah tempat terakhir berlabuh dan berkeluh kesah. Saat ini dirinya telah menebus kesalahannya. Bersama wanita baik  berhati sejernih pualam , dan kedua orangtua mereka bersimpuh dalam sujud syukur setelah selesai melaksanakan thowaf wada. Armani  berbalut kain ihrom  putih tampak makin gagah dan tampan. Lastri makin anggun dengan gamis putih dan kerudung putih yang menjuntai. Demikian juga dua pasang kakek nenek di hadapan mereka. Thowaf wada  mengakhiri rangkaian perjalanan ibadah haji mereka. Armani mengusap air mata di pipi dosen elektro ITS itu.
"Rindukan ka bah secukupnya saja, rindu itu berat lho. Biar aku saja menanggung rindu itu". ujarnya pelan. Lastri hanya memukul ringan pundak suaminya yang malah mengejek kesedihannya karena berpisah dengan ka bah.
"ih sebel, sok masih muda, padahal udah anak tiga, pake ngutip kalimat milik Dilan segala.Aku bukan Melia ya mas, hanya hatiku jadi Meleyot. Rindu ka`bah itu bukan hanya berat, tapi juga mahal", ujar Lastri sambil mengingat ratusan juta uang yang dihabiskan suaminya untuk keberangkatan haji plus mereka berenam.
"Insya Allah, ada rizkinya, berdoa saja",
"fa idza parogta fansob, wa ila robbika fargob" bersama -- sama mereka membaca dua ayat favorit dari al qur`an yang diakhiri dengan senyum dan langkah ringan untuk kembali ke Indonesia. Â "Jadi kitab alas dendam sama siapa lagi nih ?",
"bagaimana kalua balas dendam sama dosen dosen yang nolak kamu saat kamu balik ke Solo?"...
"Hmmm, boleh juga...".....
Takokak, 28 Rajab 1446 H
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI