Artinya pembuatan bahan harus didesain semenarik mungkin. Hal ini akan membuat calon pengguna atau mahasiswa dari bahan-bahan tersebut  lebih tertarik untuk menggunakan bahan-bahan tersebut. Dan hal ini juga sejalan dengan prinsip yang dianut oleh Moomin, yaitu prinsip VISUAL dalam pengembangan media pembelajaran yang  salah satunya adalah menarik atau menarik.
Dan selanjutnya adalah awal bab  pada Gambar 4. Di sini Anda harus mulai dengan kriteria kemampuan, keterampilan dasar, dan  tidak lupa indikator untuk belajar matematika. Akhir bab Dan juga  di akhir setiap bab, Anda akan diberikan tempat untuk refleksi dan tugas mandiri.Â
Tujuan penyajian pilar refleksi dan tugas mandiri  adalah untuk membantu siswa melakukan proses belajar mandiri. Dalam pembelajaran mandiri, siswa perlu menetapkan tujuan, memilih strategi, memantau proses, merencanakan, dan memantau hasil belajar, Chen (2011) menyatakan.Â
Tiga orang ahli, ahli bahan ajar, ahli media, dan ahli pendidikan menguji hasil dari materi yang dibuat. Dan para ahli tersebut  memberikan penilaian lainnya sebagai berikut: Pertama dari ahli materi dengan klasifikasi sangat kuat sebesar 84%. Pakar materi juga memberikan beberapa kontribusi, termasuk memberikan informasi tentang gambar, memperbaiki beberapa kesalahan ketik, dan  memperjelas tampilan rilis perangkat lunak Mathematica.Â
Selain itu, penilaian ahli media yang diberikan atau dimasukkan, atau warna latar belakang, tidak boleh terlalu mencolok, karena materi nantinya akan lebih menarik. Dan ahli media memberikan skor 84%, yang merupakan peringkat yang sangat kuat. Dan yang terakhir adalah evaluasi para ahli pendidikan.Â
Para profesional pendidikan memberikan informasi dengan harapan penambahan indeks, termasuk mencari indeks tambahan, akan membantu pengguna nantinya  memahami istilah-istilah yang terdapat dalam materi. Profesional pendidikan memberikan peringkat 75%, yang merupakan peringkat kuat.
Dan selanjutnya yang dilakukan adalah perbaikan bahan ajar yang tadi, perbaikan dilakukan setelah melakukan penilaian dari validasi para ketiga ahli tadi supaya kita tahu bahan ajar yang bagus untuk dibuat nantinya. Masukan yang diberikan oleh ketiga ahli tadi kita jadikan sebagai acuan dalam memperbaiki bahan ajar nantinya.
Selanjutnya setelah kita melakukan perbaikan dari bahan ajar yang tadi telah selesai,selanjutnya kita akan melakukan pengujian skala kecil yaitu misalnya kita lakukan pengujian terhadap lima mahasiswa supaya dapat memberikan penilaiannya terhadap bahan ajar yang tadi telah diberikan,dan setelah pengujian kecil tersebut kita akan tahu nanti bahan ajar yang dibuat tadi apakah sudah bagus atau masih banayak kekurangan yang ingin diperbaiki.
- BERPIKIR KOMPUTASI
Perlu kita ketahui bahwa Seymour Paper istilah berpikir komputasi pertama kali telah ia perkenalkan yaitu dua puluh tiga tahun yang lalu, kemudiansepuluh tahun berikutnya Jeanette Wing  berpikir komputasi dipopulerkannya kembali. Berpikir komputasi diartikan sebagai arti seperangkat suatu proses pemikiran dari pemecahan masalah yang asalnya dari komputer tetapi dapat diterapkan kedalam domain apapun,
dalam disiplin ilmu lainmelalui dari proses pemecahan suatu masalah. Dan juga dalam defenisi yang lainnya menyebutkan bahwa berpikir komputasi ialah suatu proses berpikir yaitu dalam memahami suatu permasalahan,yang bernalarkan pada beberapa tingkat abstraksi,dan juga mengmbangkan penyelesaian otomatisnya.
Jadi sangat jelas bahwa pemecahan maasalah sangat berkaitan dengan komputasi. Jeanette Wing juga menyampaikan bahwa berpikir komputasi merupakan atau juga berpikir yang melibatkan pemecahan masalah. David Barr memberikan atau mengatakan bahwa defenisi berpikir komputasi merupakan suatu proses suatu pemecahan masalah dan termasuk juga merumuskan suatu masalah,Â