Mohon tunggu...
Nela Dusan
Nela Dusan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Praktisi KFLS dan Founder/Owner Katering Keto

mantan lawyer, pengarang, penerjemah tersumpah; penyuka fotografi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

"If You're Not The One" (2)

21 Januari 2019   09:05 Diperbarui: 21 Januari 2019   09:36 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Belum sih, tapi tadi ada yang beli McDonald, jadi aku sempet makan kentangnya sedikit."

"Udah cuma makan itu aja? Nanti kamu sakit lho, aku beliin makanan ya, kamu mau apa?"

"Ah gak usah Ran, ngapain kamu repot-repot, aku gak lapar kok, sebentar lagi juga pulang. Udah kamu langsung pulang aja, biar cepet sampe rumah jadi langsung istirahat."

"Kok jadi kamu yang ngurusin aku sih, aku kan gampang, tadi sempet makan di Pati Unus. Justru aku mikirin kamu, nanti kamu sakit lho. Aku beliin makanan ya, nanti aku anter ke kantor. O iya, kamu pulangnya gimana? STNK mobil sudah selesai?"

"Katanya sudah, tapi belum dikirim ke aku. Tadi aku diantar ke kantor, nanti pulang naik taksi aja, kasihan kalau nyuruh Pak Yani jemput malam begini. Lebih bagus kan, jadi aku gak usah nyupir ngantuk-ngantuk."

"Fir, daripada kamu pulang sendiri naik taksi jam segini, aku antar aja deh."

"Hah? Antar kemana? Aku tuh tinggal di ujung selatan Ran, kamu kan di Kayu Putih. Aku nggak tega nyuruh kamu antar aku ke Cilandak terus balik lagi ke Kayu Putih, semalam ini lagi. Gak usah ah. Terima kasih ya udah mikirin aku." Dia menolak tegas.

"Tapi aku khawatir kamu kenapa-kenapa."

"Ya nggak lah, aku bisa pulang bareng Robby, kan dia ke arah Pamulang, jadi kita bisa satu taksi." Rasanya mukaku memanas, itu salah satu hal yang paling tidak kusuka. Aku tahu Robby sering mencari-cari kesempatan mendekati Fira. Mereka satu angkatan di UI. Bukan rahasia lagi kalau Robby sudah lama mengincar Fira.

"O gitu. Apa kamu nggak bisa pulang bareng Anto atau Daru?" aku mencoba menutupi perasaanku.

"Randy..., masak aku mesti minta antar Anto yang rumahnya di Cibubur atau Daru yang pulangnya ke daerah Kelapa Gading? Kalau mau minta antar Daru, kenapa gak minta antar kamu aja sekalian. Yang satu arah kan cuma Robby."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun