Mohon tunggu...
Pandu T. Amukti
Pandu T. Amukti Mohon Tunggu... Administrasi - Dokter Hewan

I am officially a Veterinarian, writer, reader, listener, and wish to make a happen: Husnul Khotimah in the end :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pejuang Tanah Terpencil di Lereng Bromo

17 Oktober 2016   12:58 Diperbarui: 19 Oktober 2016   03:05 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu akses menuju Desa Kedasih

Mereka yang datang ke Kedasih membawa tahu, tempe, terasi, ikan segar, ikan kering, dan daging ayam. Barang-barang tersebut dibarter dengan sayur mayur atau jagung (giling atau kering) yang dihasilkan di Desa Kedasih. Tidak ada pakem-pakem khusus dalam transaksi barter ini, jika sama-sama saling menghendaki maka terjadilah transaksi.

Empat tahun berlalu, lama tidak melihat wajah Desa Kedasih dengan masyarakat Tenggernya. Semoga semakin baik dan maju!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun