Gubrak!!, Suara itu terdengar cukup keras..
Sebuah pintu terbuka lebar..
Seorang laki-laki berusia 25 Tahunan bertubuh kurus itu terlihat di luar kamar sedang berjongkok dan menyembunyikan wajahnya di balik simpulan tangan.
Kucari tahu apa yang terjadi..
Putus cinta?
Oh...tidak mungkin..., setahuku dia sudah berkeluarga dan punya anak..
Atau ada keluarganya yang meninggal?
Innalillahiwainnaillaihi Rojiun...
Aku tak berani bertanya...
Aku tak berani menyentuhnya...
Segera kubuka pintu kamar kostku..aneh..suaranya tidak seperti biasanya..
Beberapa hari terakhir ini engsel pintu kamar kostku memang agak bermasalah. Ketika dibuka selalu muncul suara seperti nenek sihir yang terbang dengan sapu ajaibnya. Namun suara engsel pintu itu sekarang berubah menjadi seperti suara Hulk super berwarna ijo...lebih macho dan lebih "Garang!"
Kurebahkan badanku diatas kasur tipis tanpa sprei. Ya, memang tidak ada sprei kasur, karena kasurku memang setipis cintanya..
Aku tak habis pikir, mengapa di dunia ini ada seorang pria yang benar-benar tulus mencintai tapi dia malah mencintai orang lain...
Aku terhenyak...
Kecewa? itu pasti. Tak ada pria yang tidak kecewa jika putus cinta. Tak ada yang tidak kecewa jika wanita yang dicintai ternyata lebih memilih untuk menikah dengannya, seorang pria teman dekatnya, seorang pria yang dulu pernah satu sekolah dengannya...
Ah, lupakan...
Aku tertegun sesaat memandang jam dinding berdetak pelan. Namun aku kaget ketika suara keras itu kembali terdengar. Suara pintu kamar kost sebelahku.
Dia lagi...
Sebenarnya ada apa?
Bukannya dia mempunyai seorang istri dan anak? Lalu..dimana mereka..
Bukan urusanku untuk mencampuri urusan mereka. Tetapi melihat kondisinya aku jadi kawatir...
Kulihat wajahnya pucat dan memerah. Sepertinya bukan karena kecanduan sesuatu...
Kuberanikan untuk bertanya perihal keadaannya...
Ternyata, dia bukan putus cinta seperti saya, bukan pula ada keluarganya yang meninggal...
Tetapi dia sedang mengalami suatu kondisi yang disebut "under the weather" atau "cacthing a cold" atau "trapped wind" atau "in wind"
Kondisi ini timbul karena telat makan dan kebanyakan angin masuk..
Ya, masuk angin...
Istilah keren tentang masuk angin memang bermacam-macam. Bahkan ada yang menyangkut pautkan dengan mistis dilokasi mereka berada.
Setiap orang pasti pernah mengalaminya. Perut kembung, rasanya mau muntah dan kepala terasa diberi beban puluhan kilo..
Namun yang aku lihat, masuk angin yang dia derita sudah "Kasep"Â (baca: parah) dan perlu tindakan medis untuk mengatasinya. Tapi malam itu sudah menunjukkan pukul 9 malam. Tak ada Dokter buka..
Kucoba tenangkan diri..,Â
Aku lihat ada satu "koin ajaib"Â berwarna emas. Koin itu menyilaukan cahaya lampu cukup terang. Ku ambil dan segera aku suruh dia buka baju...
Oh...no...
Jangan berpikiran aneh dulu. Aku menawarkan "Kerokan" untuk meredakan masuk anginnya. Kerokan dipercaya mampu mengurangi gejala yang ditimbulkan dari masuk angin seperti badan pegal-pegal, perut mual-mual, dan kepala nyut-nyutan.Â
Sejak jaman saya kecil hingga sekarang, tradisi kerokan tidak pernah luput dari masuk angin. Bahkan ada yang kecanduan kerokan dan tidak bisa sembuh jika belum di kerok atau di kerik walau orang tersebut tidak mengalami masuk angin.Â
Dan ternyata memang benar. Wajahnya yang sebelumnya pucat, sekarang sudah membaik dan mulai memancarkan aura cinta kepada saya.Â
Ah, itu tidak benar... NO!!!!
Yang ada adalah "Aura Sehat" hingga dia bisa bilang bahwa Anak dan Istrinya sedang berada di rumah orang tuanya. Tak ada masalah berarti hingga dia berpisah dengan istrinya. Hanya masalah kecil, masalah keluarga yang biasa terjadi karena adanya perbedaan pendapat sehingga dia harus tinggal sendirian di kamar kost. Tanpa ada orang yang membantunya jika dia sakit. Tanpa ada yang memasakkan sesuatu jika dia lapar.
Lalu...
Akupun begitu...
Kenapa aku harus kasihan sama dia...?!
Bahkan untuk tidur pun aku hanya ditemani "seonggok guling mati", tak ada yang bisa diajak kompromi. Masalah pekerjaan, masalah keuangan, dan segala macam masalah kehidupan lain yang semakin berat aku jalani. Tapi aku berani tuk mengambil keputusan, bahwa untuk sekarang memang belum dibutuhkan. Karena keadaan dan karena dia yang meninggalkanku begitu saja. Masih untung ada semangat tuk melanjutkan hidup walau itu terasa berat...
Sengaja kerikan aku buat agak rapat. Dan tubuh kurus itu sekarang berwarna seperti daging cincang bakar dengan kepala berambut kriwil merah ciri khasnya.
Akhirnya dia mendingan. Tak ada yang menyangka bahwa malam itu aku berhasil menolong orang. Bagaimana kalau ternyata masuk angin yang di derita makin parah?Â
Banyak yang meninggal karena masuk angin kasep. Banyak pula yang masuk rumah sakit dan harus di opname beberapa hari karena masuk anginnya justru mengakibatkan penyakit lain seperti Typus, Demam, Radang, dll..
Dan ternyata akupun mengalami hal yang sama. Malam itu memang udara sangat dingin..
Kuberanikan diri tuk mengetuk kamarnya walau dia ku tahu sedang merebahkan badannya guna meredakan masuk angin yang di derita. Tapi apa daya, aku juga sudah gak kuat lagi.Â
Aku masuk angin!
Apa aku ketularan? Setahuku masuk angin tidak menular? Entahlah..
Aku meminta dia untuk keroki badanku agar mendingan. Aku tak mau mati sebelum aku temui jodohku. Walau keujung dunia sekalipun.., Walau aku baru putus cinta..
Dia mendinginkan keadaan..aku diberi wejangan...
"Jangan pernah patah semangat jika cintamu mati, cari sampai ada yang benar-benar cinta mati, bukan karena materi"
Ya, bisa saja ada yang cinta karena kita kaya. Lalu kita dibuang ketika sudah tanpa harta. Tapi kisah cintaku ini lain...
Tapi ya sudahlah...,untung ada orang yang membuatku tegar. Walau dia tahu bahwa aku tidak sekuat itu tapi paling tidak ada orang yang meredakan sakit hati dan membuatku sehat kembali. Ya, malam yang dingin itu seperti malam mencekam dengan 2 orang berstempel merah di depan kamar. Bagaimana kalau kita tidak saling berbagi? bakal ada 2 mayat tergeletak.., tetapi satunya tanpa hati... :(
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H