Mohon tunggu...
Ndik
Ndik Mohon Tunggu... -

simple..!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Merah di Aku, Merah di Kamu, Sehat di Hatiku

29 September 2016   21:59 Diperbarui: 30 September 2016   08:46 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kecewa? itu pasti. Tak ada pria yang tidak kecewa jika putus cinta. Tak ada yang tidak kecewa jika wanita yang dicintai ternyata lebih memilih untuk menikah dengannya, seorang pria teman dekatnya, seorang pria yang dulu pernah satu sekolah dengannya...

Ah, lupakan...

Aku tertegun sesaat memandang jam dinding berdetak pelan. Namun aku kaget ketika suara keras itu kembali terdengar. Suara pintu kamar kost sebelahku.

Dia lagi...

Sebenarnya ada apa?

Bukannya dia mempunyai seorang istri dan anak? Lalu..dimana mereka..

Bukan urusanku untuk mencampuri urusan mereka. Tetapi melihat kondisinya aku jadi kawatir...

Kulihat wajahnya pucat dan memerah. Sepertinya bukan karena kecanduan sesuatu...

Kuberanikan untuk bertanya perihal keadaannya...

Ternyata, dia bukan putus cinta seperti saya, bukan pula ada keluarganya yang meninggal...

Tetapi dia sedang mengalami suatu kondisi yang disebut "under the weather" atau "cacthing a cold" atau "trapped wind" atau "in wind"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun