Mungkin untuk tahun ini AHY akan menjadi cawapres dahulu, entah itu masuh poros Golkar (Erlangga -AHY), atau poros baru yang mengusung capres dengan hasil survei tinggi di masyarakat seperti (Anis-AHY).
3. Erlangga Hartarto sebagai ketum partai Golkar sebenarnya sangat berpeluang untuk menjadi capres, Golkar mungkin hanya butuh satu atau dua partai untuk membentuk poros koalisi.Â
Namun seperti pemilu sebelumnya partai ini sulit ditebak, karena dalam golkar banyak tokoh yang berpengaruh. Komando ketum belum tentu 100% untuk menjadi suatu keputusan partai, tokoh golkar lainnya seperti Bamsoet, LBP bahkan senior partai Agung Laksono, ARB dan JK masih sangat kuat pengaruhnya.Â
Safari politik yang selama ini terjadi menurut penulis hanyalah suatu cek ombak bagi partai golkar. Keputusan final akan terjadi mendekali deathline nantinya. Apakah Golkar akan membentuk poros capres, atau ikut poros yang kuat dan sudah pasti akan menguasai pemerintah. Karena mungkin DNA nya golkar sudah menjadi partai pemerintah. Siapapun yang berkuasa maka golkar akan ikut ke pemerintahan.
4. Puan Maharani, ketua DPR periode saat ini digadang-gadang akan menjadi capres PDIP. Tanpa membentuk poros koalisi PDIP tetap bisa mengusung Puan Maharani.Â
Namun yang menjadi kendala adalah berbagai survei elektabilitas puan masih sangat rendah. Bahkan menurut media PDIP saat ini mambentuk tim untuk meningkatkan elektabilitas Puan Maharani.Â
Meski PDIP saat ini memiliki kader lainnya yang memiliki tingkat elektabilitas tinggi namun narasi media saat ini Puan tetap sebagai capres 2024. Saat ini menurut penulis PDIP sedang memainkan politik yang belum di lempar ke media. Bisa jadi PDIP mengusung kader lain selain Puan atau justru mengusung dua kadernya untuk maju capres 2024.
5. Anies Baswedan, saat ini pak anies baswedan merupakan tokoh non partai yang memiliki elektabilitas tinggi dalan pilpres 2024.Â
Berbagai partai sudah berminat untuk mengusung pak Anies Baswedan salah satunya adalah partai nasdem. Kemana nanti pak anies akan berlabuh masih belum pasti hingga saat ini.Â
Atau kemungkinan terburuknya malah pak Anis tidak dapat maju sebagai capres karena ketentuan presidensialtreshold. Karena politik saat ini masih sangat dinamis.Â
Yang sangat sulit untuk menerka kemana partai Golkar dan Nasdem akan bergerak. Karena apa yang ditakutkan SBY bahwa pilpres akan didesain hanya dua calon bisa saja terjadi.