Mohon tunggu...
Ndaru Hatmoko
Ndaru Hatmoko Mohon Tunggu... Human Resources - HR

Hobi indexing, liat orang beraktifitas di ruang publik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Toko Seandainya- Menjual Apa yang Tak Pernah Terjadi

9 Desember 2024   17:32 Diperbarui: 9 Desember 2024   17:33 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : ilustrasi Wanita Tua. Sumber : Pictogram

"Ini best seller minggu ini," Bu Kemuning mengambil sebuah amplop coklat. "Tawaran kerja impian yang tidak pernah diambil. Lengkap dengan bayangan gaji yang lebih besar dan meja kantor dengan view city lights. Harga: 12 LinkedIn scroll tengah malam plus 3 update status mantan teman kuliah yang sukses."

Aku menelan ludah. Terlalu familiar.

"Dan ini," dia menunjuk ke seksi 'Petualangan Yang Tertunda', "untuk mereka yang selalu bilang 'nanti saja'."

Rak ini dipenuhi peta-peta usang, tiket yang tidak pernah digunakan, dan guide book yang masih terbungkus plastik. Ada satu item yang menarik perhatianku: sebuah ransel traveling yang terlihat hampir nyata.

"Gap Year Yang Tak Jadi - Termasuk: 15 foto Instagram orang lain di Machu Picchu, 4 guide book berdebu, dan satu set 'tunggu kondisi stabil'. Warning: Mungkin memicu spontaneous flight booking."

"Tapi yang paling berat," Bu Kemuning berbisik, menuntunku ke seksi paling belakang, "ada di sini."

Seksi 'Momen Keluarga' terlihat berbeda. Tidak ada label harga yang jelas, hanya foto-foto yang mulai memudar dan kursi kosong di meja makan.

"Ini..." suaraku tercekat.

"Ya," Bu Kemuning mengangguk lembut. "Semua 'kapan-kapan' yang tidak sempat, semua 'maaf' yang tidak terucap, semua 'aku sayang' yang tertahan."

Aku meraih sebuah bingkai foto. Di dalamnya, bayangan samar diriku dan ayah yang tidak pernah sempat kuajak mancing.

"Berapa... harganya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun