Mohon tunggu...
Sri Sundariningsih
Sri Sundariningsih Mohon Tunggu... -

belajar dari kehidupan yang lalu dan menjalani kehidupan saat ini dan berharap kehidupan nanti menjadi indah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Serpihan Intan yang Terluka

18 Februari 2015   20:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:56 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

``Maaf pak, kami telah berusaha tapi inilah kehendak tuhan. Keponakan bapak meninggal, akibat pendarahan yang parah di bagian kepala. Di duga karena terbentur mobil. Sekali lagi kami minta maaf.`` Ucap dokter panjang lebar.

Kevin dan Dina menangis tak menduga hingga akhirnya menjadi seperti ini.``Oh, ya ini ada sebuah kertas yang saya temukan di baju keponakan bapak.`` menyerahkan selembar kertas lalu pergi.

Pak Herdi lalu membacanya, dia tak jadi membaca karena surat itu untuk Kevin. Pak Herdi lalu menyerahkan kertas itu kepada Kevin. Kevin menerimanya dan membacanya

TO    : Kevin

From   : Intan

Makasih Vin kamu yang udah buat hari-hariku lebih indah dan berarti. Jika suatu saat nanti aku meninggal, aku akan selalu mengingatmu walaupun aku hanya bayang-bayangmu . AKU CINTA KEVIN.

Kevin langsung masuk keruangan yang ada di depannya dia langsung membuka kain penutup mayat Intan dia kemudian berkata.

``Engkau adalah Intan permataku, hanya engkau yang selalu aku cinta. Air mata yang pernah engkau teteskan akan ku simpan di bongkahaan intan yang gemerlap. Dan semua cerita yang engkau alami akan ku tulis dengan rapi di hati ini. Karena engkaulah SERPIHAN INTANKU``

** **

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun