Mohon tunggu...
Nazwa Aulya
Nazwa Aulya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

holaa

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Page 145 of 365 in 2016

23 September 2022   20:12 Diperbarui: 23 September 2022   20:19 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hehe dua-duanya bu."balasku.

"Yasudah tidak apa-apa,kalo memang ini jadi takdirmu pasti akan menemukan jalannya,minta yang terbaik aja ya,kalo kamu lolos ke tingkat provinsi tes nya akan dilaksanakan di Padang."

"Wah Padang bu? Naik pesawat dong,asikk,"tanyaku.

"Iya,banyak-banyak berdoa ya."

Hatiku menjerit,tak menyangka tes yang ke-3 akan dilaksanakan di Padang,tapi untuk tingkat ini aku kecewa dan pesimis dengan diriku sendiri,karena tes tidak sepenuhnya diisi dengan baik. Kali ini tidak banyak berharap karena takut mengecewakan diri terlalu banyak.

Pengumuman pun dimulai,satu persatu nama diumumkan. Dan ya benar namaku tidak tertera disitu. Tidak menaruh banyak harap agar tidak terlalu menyakiti diri sendiri. Aku menghela nafas seraya berucap "Gapapa,mungkin belum rezekinya,gapapa lain kali lagi di masa dan tempat yang berbeda."

Guruku mengelus-elus punggungku seraya berkata "Gapapa,jalanmu masih panjang,hari ini kalah bukan berarti langkahmu terhenti disini,ini hanya urusan waktu dan rezeki. Serahkan semuanya kepada Allah,karena manusia sudah mempunyai jalan takdir dan rezekinya masing-masing."ucap guruku.

Aku hanya membalas ucapan tersebut dengan senyuman,tak terasa air mata kekecewaan mulai membasahi pipi. Menyalahi diri sendiri dikala seperti ini termasuk hal yang wajar,bukan?

Aku,guru,beserta kepala sekolah mendatangi tempat parkir untuk segera pulang. Tapi ternyata,kepala sekolah mengajakku untuk mengunjungi rumah adiknya terlebih dahulu yang jaraknya tidak jauh dari tempat lombaku tadi.

Sembari menunggu adiknya,tepat di sebelah rumah adik kepala sekolahku terdapat toko eskrim,guruku mengajakku untuk menyantap eskrim tersebut.

"Tenang dibayarin ibu ko alias di traktir,ambil aja itung-itung bonus cape hari ini."ucap guruku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun