Peran orang tua sangat berpengaruh pada pembentukan diri seseorang, sikap orang tua yang suka memukul, mengabaikan, kurang memperhatikan, melecehkan, menghina, tidak pernah memuji, suka marah-marah, dan lain sebagainya -- dianggap sebagai hukuman akibat kekurangan, kesalahan, atau kebodohan seorang anak. Jadi, anak menilai dirnya berdasarkan apa yang ia alami dan ia dapatkan dari lingkungan.
 Jika lingkungan memberikan sikap baik dan positif, maka anak akan cukup merasa berharga, namun jika ia mendapat bahwa dirinya selalu salah di mata orangtuanya maka ia merasa dirinya bodoh. Salahnya pola asuh atau pendidikan ketika masih kecil, akan berakibat pada rusaknya konsep diri pada anak.
b. Kegagalan
Setiap orang pasti pernah merasakan kegagalan dalam proses kehidupannya, kegagalan yang sering dialami, sering membuat diri kita bertanya "mampukah saya?" dan kita pun memberikan kesimpulan terhadap diri kita sendiri bahwa penyebabnya adalah kelemahan diri. Kegagalan membuat seseorang merasa dirinya tidak berguna.
c. Depresi
Kondisi fisik maupun fisikis yang tidak sehat pasti mempengaruhi pembentukan konsep diri. Orang yang sedang mengalami depresi akan mempunyai pemikiran yang cenderung negatif dalam memandang dan merespon segala sesuatu, termasuk menilai dirinya sendiri. Segala situasi atau stimulus yang netral akan dipersepsi secara negatif. Ia sulit melihat dirinya "mampu", ia juga mudah tersinggung dan mudah "termakan" oleh ucapan orang lain.
d. Kritik internal
Manusia sebagai mahluk social tentunya tak kan pernah lepas dari interaksi dengan manusia lainnya, terkadang manusia lainnya menjadi penilai akan sebuah perbuatan manusia lainnya. Sikap dalam menyikapi kritik orang lain tentunya harus dapat dikendalikan sebagai koreksi diri sendiri. Mengkritik diri sendiri memang dibutuhkan untuk menyadarkan seseorang akan perbuatan yang telah dilakukan. Kritik terhadap diri sendiri berfungsi sebagai rambu-rambu dalam bertindak dan berperilaku agar keberadaan kita diterima oleh masyarakat dan dapat beradaptasi dengan baik.
MORAL
Perkembangan moral adalah proses pembentukan rasa yang progresif tentang apa yang benar dan salah, pantas dan tidak pantas. Perkembangan moral juga dapat diartikan sebagai perubahan perilaku yang terjadi dalam kehidupan seseorang berkenaan dengan tata cara, kebiasaan, adat, atau standar nilai yang berlaku dalam kelompok sosial.Â
Perkembangan moral dapat diketahui melalui perubahan penalaran, perasaan, dan perilaku seseorang mengenai konsep benar dan salah.Â