Arcelia menatap waswas pada sosok yang berdiri beberapa meter dari nya,
Sial, bagaimana aku bisa tidak menyadari kedatangannya? Terlalu memikirkan nha membuat ku tidak fokus pada penjagaan ku, batin Arcelia
Di lain tempat.
Saat dimana seorang Pria sedang menikmati tidurnya sesaat sebelum sebuah gebrakan pintu terdengar,
"Hei bangun cepat! Ini bukan waktunya kau berleha-leha!"
"Tsk," Baran merasa terganggu dengan kebisingan yang terjadi, sungguh ia hanya ingin merehatkan diri.
"Kubilang bangun sialan!" Kesal akan tidak adanya tanda-tanda akan bangun, Gibran menarik kasar kaki Baran hingga sang Empu terjatuh.
"ADA APA HA?! tidak bisa kah kalian membiarkan ku istirahat sebentar saja?! Dasar sialan," kesal Baran.
"Alderan..dikepung dua aliansi Blackbon dan Bajak La--," Belum selesai Gibran berbicara, ia dikejutkan dengan Baran yang tiba-tiba bangun dan berlari dengan cepat meninggalkan nya
Pikiran Baran sudah kalut, ia tidak bisa berpikir jernih. Hanya satu orang yang terlintas dibenaknya,
Adakah Arcelia baik-baik saja?
Adakah Arcelia dapat menanganinya seorang diri??
Adakah Arcelia terluka?
Adakah situasi ini akan segera teratasi?