Mohon tunggu...
NAZRIL IQBAL NURKAUTSAR
NAZRIL IQBAL NURKAUTSAR Mohon Tunggu... MAHASISWA

Mendengar musik dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Data Curah Hujan dari BPS Kota DKI Jakarta

19 Maret 2024   10:50 Diperbarui: 19 Maret 2024   11:13 633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Bulan.

Curah Hujan di Stasiun Kemayoran Menurut Bulan (Mm)

2019

2020

2021

Januari

383.9

618.0

332.8

Pebruari

270.1

1043.2

604.4

Maret

327.3

220.7

244.1

April

194.6

182.8

213.9

Mei

47.8

50.4

203.6

Juni

23.1

21.1

79.1

Juli

0.0

12.1

35.8

Agustus

0.0

101.0

79.7

September

1.0

151.9

113.4

Oktober

1.0

208.3

182.1

Nopember

50.1

87.3

134.1

Desember

263.8

134.7

171.6

SUMBER DATA BPS STASIUN KEMAYORAN

 

 

 

 

No

Berita

Isi Berita

1

Judul: Cuaca Ekstrem, BMKG Imbau Warga DKI Jakarta dan Sekitarnya untuk Waspada

Tanggal: 5 Januari 2024

Waktu: 06:00 WIB

Media: Kompas.tv

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan imbauan penting kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan lebat selama periode 3-10 Januari 2024 khususnya untuk wilayah-wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Guswanto, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, menyampaikan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan kondisi cuaca untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem. Analisis terkini, BMKG mengidentifikasi kondisi dinamika atmosfer yang memicu potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia. "Monsun Asia musim dingin yang diasosiasikan sebagai musim angin baratan mulai menunjukkan dampaknya terhadap potensi peningkatan massa udara basah di sekitar wilayah Indonesia, sehingga pertumbuhan awan hujan di periode Januari ini diprediksikan cukup intens," kata Guswanto dari keterangannya pada Kamis (4/1/2024). Aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) yang memasuki wilayah Indonesia turut diidentifikasi sebagai faktor yang dapat memicu peningkatan potensi hujan sedang-lebat dalam seminggu ke depan. Iklan untuk Anda: Trading seperti ahlinya dengan Copy Trading XM Recommended by

Guswanto juga mencatat adanya aktivitas gelombang Rossby di wilayah Indonesia bagian barat, yang diprediksi akan berlangsung hingga lima hari ke depan. Selain itu, faktor dinamika lain yang turut memperkuat potensi cuaca ekstrem adalah terbentuknya pola pertemuan angin dan belokan angin di sekitar wilayah Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. BMKG mencatat bahwa dalam sepekan terakhir, cuaca ekstrem berupa hujan lebat telah menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor di beberapa daerah. Potensi cuaca ekstrem ini sesuai dengan rilis BMKG sebelumnya, yang mengingatkan masyarakat terhadap potensi cuaca ekstrem selama periode akhir tahun 2023 hingga awal Januari 2024. "Kondisi tersebut diperkuat dengan adanya aktifitas gelombang Rossby di wilayah Indonesia bagian barat dan cukup bertahan hingga lima hari ke depan," imbuhnya dikutip dari Antara. Guswanto memberikan peringatan khusus untuk wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) dan sekitarnya.

2

Judul: BMKG prakirakan wilayah DKI Jakarta hujan ringan pada Minggu pagi

Tanggal: 17 Maret 2024

Waktu: 03:53 WIB

Media: antaranews.com

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan seluruh wilayah DKI Jakarta mengalami hujan ringan pada Minggu. Pada pagi hari hujan ringan diprediksi terjadi di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat. Jakarta Utara , Jakarta Timur, dan Kabupaten Kepulauan Seribu. Sedangkan pada siang hari, Jakarta Timur dan Jakarta Selatan intensitas hujan bertambah dari hujan ringan menuju hujan sedang. Sementara untuk Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Barat dan Kepulauan Seribu mengalami hujan ringan. Lanjut, pada malam hari, cuaca di semua wilayah DKI berawan. Lalu, pada dini hari, sebagian DKI mengalami berawan. Hanya Kepulauan Seribu diprediksi hujan ringan. Sementara itu untuk suhu di DKI Jakarta diperkirakan berkisar antara 24 hingga 30 derajat celcius. Sedangkan kelembaban udara berkisar antara 80 hingga 95 persen.

3

Judul: BMKG Bunyikan Alarm Bahaya di Jakarta Hari Ini, Semua Warga Harus Waspada

Tanggal: 4 Januari 2024

Waktu: 05:00 WIB

Media: tvonenews.com

Sebagian DKI Jakarta diprediksi akan diguyur hujan pada siang dan sore hari, Kamis (4/1/2024). Hal itu berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Tercatat pada pagi ini hampir seluruh wilayah DKI Jakarta akan mengalami berawan dengan suhu rata-rata 24 dan 27 derajat Celsius. Untuk Jakarta Utara yang akan mengalami hujan ringan dengan suhu 25 derajat Celsius. Baca Juga : 7 Artis dengan Tato di Bagian Sensual, Nomor 4 Bertuliskan Arab Musuh diabetes telah ditemukan! Gula turun menjadi 3,9 Memasuki siang dan sore hari wilayah DKI Jakarta akan turun hujan dengan intensitas ringan dengan suhu rata-rata 27 dan 29 derajat Celsius. Selain itu, BMKG mengeluarkan peringatan di sebagian wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur terhadap potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang pada siang dan sore hari.

4

Judul: Ragam Langkah Pemprov DKI Siaga Hadapi Musim Hujan

Tanggal: 1 Desember 2023

Waktu: 14:25 WIB

Media: beritajakarta.id

Pemprov DKI Jakarta menyiapkan ragam langkah kesiapsiagaan menghadapi musim hujan. Sinergi antarperangkat daerah dilakukan untuk memastikan penanggulangan banjir dapat berjalan optimal. Berdasarkan peta sebaran curah hujan Jabodetabek yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sejak 29 November 2023 pukul 07.00 WIB sampai dengan 30 November 2023 pukul 07.00 WIB, menunjukkan terjadinya hujan ekstrem pada Stasiun Hujan/Automatic Weather Station (AWS) IPB Bogor dengan intensitas curah hujan sebesar 168.0 mm/hari. Hujan sangat lebat juga terpantau melalui Stasiun Klimatologi Jawa Barat sebesar 148.0 mm/hari dan Stasiun Katulampa sebesar 140.4 mm/hari, di mana lokasi pengamatan stasiun hujan tersebut berada di hulu daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, banjir yang terjadi di beberapa wilayah di DKI Jakarta akibat luapan air Kali Ciliwung. Data dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta mencatat, pada pukul 24.00 WIB Peilschaal Depok yang berada di Kali Ciliwung menunjukkan Status Bahaya dengan Tinggi Muka Air (TMA) di angka 356 cm. Debit air tersebut menjadi kiriman air yang menggenangi sebagian wilayah di DKI Jakarta. Luapan air yang terjadi tersebut dapat dipompa ketika debit air di kali sudah berangsur surut. "Penanganan genangan yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta adalah dilakukan penyiagaan satgas di lapangan dan operasional pompa, baik stationer maupun pompa mobile. Kami terus meningkatkan koordinasi dengan seluruh pihak, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, para Wali Kota, Camat, Lurah, hingga RT/RW serta stakeholder lainnya untuk penanganan banjir," jelas Plt Kepala Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum, dalam Siaran Pers Pemprov DKI Jakarta. Adapun sarana dan prasarana penanganan banjir yang disiagakan oleh Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta, lanjut Ika, yaitu pompa stationer sebanyak 578 unit di 202 lokasi, alat berat sebanyak 251 unit, pompa mobile sebanyak 557 unit, pintu air sebanyak 845 unit di 589 lokasi, dan pasukan biru sebanyak 4.189 personel. "Kami turut melakukan upaya imbauan/sosialisasi kepada seluruh stakeholder dan masyarakat melalui media sosial, serta ajakan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, seperti membersihkan saluran air, mulai dari selokan depan rumah hingga kanal/sungai, dan tidak membuang sampah sembarangan," ujar Ika. Di samping itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji, menambahkan, pihaknya menyiagakan 267 personel Petugas Penanggulangan Bencana/Tim Reaksi Cepat (TRC) pada setiap kelurahan di Jakarta. Hal ini sebagai upaya percepatan koordinasi dan penanganan bencana. "BPBD DKI Jakarta terus menyebarluaskan informasi cuaca terkini dan kondisi Tinggi Muka Air (TMA) kepada masyarakat melalui kanal media sosial dan website bpbd.jakarta.go.id. Kami juga memberikan informasi peringatan dini terkait kenaikan TMA melalui Disaster Early Warning System (DEWS) dan SMS Blast, serta peringatan dini cuaca melalui website, media sosial, WhatsApp Group dan Channel Telegram agar masyarakat waspada," ujar Isnawa. Tak hanya itu, jajaran BPBD DKI Jakarta juga melakukan pengecekan sarana-prasarana penanggulangan banjir, meliputi tenda, perahu, ring buoys, jaket, dan pelampung. Para personel juga melakukan simulasi pendirian tenda di 25 kelurahan rawan banjir serta beberapa kelurahan yang berpotensi rawan banjir. Masyarakat dapat melaporkan melalui aplikasi JAKI maupun kanal aduan resmi lainnya apabila mengalami kondisi banjir.

5

Judul: Pemprov DKI Siapkan Langkah Mitigasi Bencana dalam Hadapi Fenomena El Nino

Tanggal: 15 Agustus 2023

Waktu: -

Media: bpbd.jakarta

Pemprov DKI Jakarta memiliki berbagai langkah mitigasi bencana dalam menghadapi fenomena El Nino di Indonesia yang menurut prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan menguat pada bulan Agustus-September 2023. Fenomena El Nino ini dikhawatirkan akan menyebabkan musim kemarau ekstrem serupa dengan musim kemarau yang terjadi pada 2019. Sehingga, akan ada peningkatan kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah. Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan menjelaskan, selama Januari-Juli 2023, telah terjadi 1.034 kejadian kebakaran. Kemudian, pada 1-15 Agustus 2023 telah terjadi 88 kebakaran di DKI Jakarta. "Beberapa dugaan penyebab terjadinya kebakaran pada periode tersebut disebabkan oleh faktor listrik sebanyak 42 kejadian, membakar sampah sebanyak 19 kejadian, ledakan gas sebanyak 7 kejadian, punting/api rokok sebanyak 4 kejadian, dan lainnya 15 sebanyak kejadian. Berdasarkan data tersebut, penggunaan listrik masih menjadi faktor terbesar penyebab terjadinya kebakaran di DKI Jakarta," kata Satriadi, Selasa (15/8). Satriadi menambahkan, kenaikan suhu pada musim kemarau mempengaruhi pola hidup masyarakat dalam menggunakan listrik yang berlebih. Peningkatan penggunaan listrik yang kurang bijaksana dapat menyebabkan perangkat elektronik, kabel listrik, dan instalasi listrik menjadi lebih rentan terhadap gangguan atau korsleting. Selain itu, musim kemarau juga berdampak pada kurangnya sumber air yang merupakan bahan utama dalam pemadaman kebakaran. "Apabila terjadi kebakaran, hal tersebut berdampak pada sulitnya proses pemadaman yang mengakibatkan perambatan api yang lebih cepat, serta kerugian yang lebih besar. Oleh karena itu, kami mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan listrik pada musim kemarau seperti saat ini," ujar Satriadi. Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji menambahkan, dalam rangka pencegahan kejadian kebakaran, BPBD DKI Jakarta berinisiasi untuk melakukan pemantauan dan bedah instalasi listrik di kawasan permukiman menengah ke bawah.
"Kami sedang menyiapkan upaya pantau dan bedah instalasi listrik seperti yang pernah kami lakukan pada tahun 2022, untuk menekan kasus kebakaran, mengingat kebanyakan kebakaran yang terjadi akibat adanya korsleting listrik", ungkap Isnawa Adji.

6

Judul: Waspada! DKI Jakarta Berpotensi Terdampak Hujan Ekstrem hingga 8 Maret

Tanggal: 1 Maret 2024

Wakttu: 06:47 WIB

Media: medcom.id

DKI Jakarta termasuk daerah yang berpotensi terdampak intensitas hujan ekstrem, seperti banjir, selama sepekan ke depan mulai dari 1-8 Maret 2024. Kondisi cuaca yang bakal melanda Ibu Kota dipicu beberapa fenomena atmosfer, seperti masih aktivitas gelombang Rossby Ekuatorial di selatan Pulau Jawa bagian barat. Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Guswanto, memaparkan pihaknya juga menemukan ada peningkatan kecepatan angin di sekitar Kepulauan Bangka Belitung dan Selat Karimata, yang kemudian membentuk pola perlambatan, pertemuan, dan belokan angin di sekitar wilayah Jawa bagian barat. Bahkan, terbaru ditemukan ada aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) yang akan masuk wilayah Indonesia dari bagian barat, bergerak ke timur memicu peningkatan potensi dampak bencana di Jakarta dan daerah sekitarnya.

Dia mengimbau masyarakat tetap waspada dan melakukan langkah-langkah antisipatif terhadap peningkatan curah hujan yang berpotensi terjadi dalam seminggu ke depan, dengan terus memperbarui informasi prakiraan dan peringatan dini cuaca dari BMKG. Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat ada sejumlah kawasan yang telah tergenang banjir setinggi 10-120 sentimeter akibat ada peningkatan intensitas hujan ekstrem 157,3 mm per hari sejak 24-29 Februari 2024. Kawasan yang paling banyak tergenang banjir berada di Jakarta Utara, hingga Kamis malam, 29 Februari 2024, banjir yang menggenangi ruas jalan di daerah itu berada pada ketinggian 10-25 sentimeter.

7

Judul: Waspada! Awan Gelap Selimuti DKI Jakarta Hari Ini

Tanggal: 23 Desember 2021
Waktu: 07:45 WIB

Media: CNBC Indonesia

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sebagian wilayah DKI Jakarta akan diiguyur hujan lebat. Melalui laman resminya, dikutip Kamis (23/12/2021), BMKG mengingatkan kepada warga untuk waspada akan potensi hujan lebat yang disertai petir yang akan terjadi pada siang hingga sore hari. "Waspada potensi hujan lebat disertai kilat/petir angin kencang di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat, pada siang-sore," tulis BMKG. Berdasarkan prakiraan BMKG, hujan akan terjadi di sebagian wilayah Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu pada pagi hari ini. Sementara itu, untuk sebagian wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan diperkirakan akan berawan pada pagi ini. Pada siang hari, hampir seluruh wilayah DKI Jakarta akan diguyur hujan petir, kecuali Kepulauan Seribu. Adapun pada malam hari, hujan ringan diperkirakan akan tetap terjadi di Jakarta Pusat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu. Sementara wilayah lainnya diprediksi cerah berawan.

8

Judul: Prakiraan Cuaca Hari Ini Untuk Wilayah DKI Jakarta

Tanggal: 14 February 2024

Waktu: 10:30 WIB

Media: tribratanews

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengupdate prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta untuk hari ini, Rabu (14/2/24). Cuaca di Jakarta berpotensi cerah berawan, berawan, atau hujan ringan dari pagi hingga malam hari. Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mendapatkan informasi terkini terkait perkembangan cuaca. "Lebih rinci untuk tiap kecamatan, melalui laman BMKG bmkg.go.id," jelasnya, dilansir dari kompas. Berikut prakiraan prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta hari ini menurut BMKG :
1.Jakarta Barat
Pagi: Berawan
Siang: Hujan ringan
Malam: Cerah berawan
Suhu: 24-31 derajat celsius
Kelembapan: 75-100 persen

9

Judul: Waspada! Ada Peringatan Dini BMKG Untuk Cuaca DKI Jakarta, Besok, Sabtu 17 Juni 2023

Tanggal: 16 Juni 2023

Waktu: 18:31 WIB

Media: rm.id

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini terkait cuaca di DKI Jakarta untuk besok, Sabtu 17 Juni 2023. Peringatan tersebut menyoroti potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat yang mungkin terjadi di sebagian wilayah Jakarta Selatan (Jaksel) dan Jakarta Timur (Jaktim) pada sore hari. "Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat di sebagian wilayah Jaksel dan Jaktim pada sore hari," bunyi peringatan dini BMKG di laman resminya yang dilihat RM.ID, Jumat (16/6). Meskipun demikian, cuaca di Jakarta pada pagi hari diperkirakan cerah berawan di hampir seluruh wilayah. Suhu udara berkisar antara 25 hingga 33 derajat Celsius dengan kelembaban udara mencapai 70 hingga 95 persen. Bagi warga yang ingin melakukan kegiatan di luar ruangan, pagi hari menjadi waktu yang tepat untuk menikmati sinar matahari. Namun, perubahan cuaca mulai terlihat saat siang hari. Jakarta Barat diperkirakan akan tetap cerah berawan, sedangkan Jakarta Pusat akan diguyur hujan ringan. Suasana berawan juga akan terjadi di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara. Suhu udara pada siang hari berkisar antara 25 hingga 33 derajat Celsius dengan kelembaban udara antara 70 hingga 95 persen. Pada malam hari, hujan ringan diperkirakan mengguyur beberapa wilayah di DKI Jakarta. Jakarta Barat akan mengalami hujan ringan, sementara Jakarta Pusat dan Jakarta Utara akan tetap berawan. Jakarta Selatan dan Jakarta Timur juga akan berawan di malam hari. Suhu udara di malam hari berada dalam rentang 25 hingga 32 derajat Celsius dengan kelembaban udara berkisar antara 75 hingga 95 persen. Saat beralih ke dini hari, cuaca di DKI Jakarta diperkirakan akan tetap berawan di seluruh wilayah. Suhu udara di dini hari berkisar antara 25 hingga 33 derajat Celsius dengan kelembaban udara mencapai 70 hingga 95 persen. Meskipun tidak ada perubahan signifikan dalam cuaca, tetaplah waspada terhadap kondisi lingkungan sekitar.

10

Judul: DKI Jakarta Akan Alami Hujan Ekstrem Selama Sepekan ke Depan

Tanggal: 1 Maret 2024

Waktu: 08:24 WIB

Media: dki.pikiran-rakyat.com

Curah hujan yang tinggi belakangan ini masih akan terus berlanjut di DKI Jakarta. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) intensitas hujan yang cukup ekstrem akan masih menyelimuti Ibu Kota setidaknya selama sepekan ke depan dari tanggal 1 hingga 8 Maret 2024. Mengutip dari Antara, beberapa hal yang memicu tingginya curah hujan di DKI Jakarta yakni seperti fenomena atmosfer, lalu aktivitas gelombang Rossby Ekuatorial di bagian selatan Pulau Jawa bagian Barat. Lalu adanya pertemuan dan belokan angin yang disebabkan oleh kecepatan angin di sekitar wilayah Kepulauan Bangka Belitung dan Selat Karimata. Lebih dari itu, menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, ditemukan aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) yang akan masuk ke wilayah Indonesia dari bagian barat dan akan bergerak ke timur. Hal tersebut memicu peningkatan potensi dampak bencana di Jakarta dan sekitarnya. Oleh karena itu Guswanto mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan melakukan persiapan sebagai langkah antisipasi jika bencana seperti banjir menerjang. Seperti diketahui gegara curah hujan tinggi beberapa daerah di DKI Jakarta tergenang oleh banjir. Ketinggian banjir juga bervariasi antara 10 hingga 120 sentimeter. Seperti contohnya di wilayah Jakarta Barat, Kelurahan Tegal Alur yang diterjang banjir setinggi 40 sentimeter.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun