Tanggal: 15 Agustus 2023
Waktu: -
Media: bpbd.jakarta
Pemprov DKI Jakarta memiliki berbagai langkah mitigasi bencana dalam menghadapi fenomena El Nino di Indonesia yang menurut prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan menguat pada bulan Agustus-September 2023. Fenomena El Nino ini dikhawatirkan akan menyebabkan musim kemarau ekstrem serupa dengan musim kemarau yang terjadi pada 2019. Sehingga, akan ada peningkatan kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah. Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan menjelaskan, selama Januari-Juli 2023, telah terjadi 1.034 kejadian kebakaran. Kemudian, pada 1-15 Agustus 2023 telah terjadi 88 kebakaran di DKI Jakarta. "Beberapa dugaan penyebab terjadinya kebakaran pada periode tersebut disebabkan oleh faktor listrik sebanyak 42 kejadian, membakar sampah sebanyak 19 kejadian, ledakan gas sebanyak 7 kejadian, punting/api rokok sebanyak 4 kejadian, dan lainnya 15 sebanyak kejadian. Berdasarkan data tersebut, penggunaan listrik masih menjadi faktor terbesar penyebab terjadinya kebakaran di DKI Jakarta," kata Satriadi, Selasa (15/8). Satriadi menambahkan, kenaikan suhu pada musim kemarau mempengaruhi pola hidup masyarakat dalam menggunakan listrik yang berlebih. Peningkatan penggunaan listrik yang kurang bijaksana dapat menyebabkan perangkat elektronik, kabel listrik, dan instalasi listrik menjadi lebih rentan terhadap gangguan atau korsleting. Selain itu, musim kemarau juga berdampak pada kurangnya sumber air yang merupakan bahan utama dalam pemadaman kebakaran. "Apabila terjadi kebakaran, hal tersebut berdampak pada sulitnya proses pemadaman yang mengakibatkan perambatan api yang lebih cepat, serta kerugian yang lebih besar. Oleh karena itu, kami mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan listrik pada musim kemarau seperti saat ini," ujar Satriadi. Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji menambahkan, dalam rangka pencegahan kejadian kebakaran, BPBD DKI Jakarta berinisiasi untuk melakukan pemantauan dan bedah instalasi listrik di kawasan permukiman menengah ke bawah.
"Kami sedang menyiapkan upaya pantau dan bedah instalasi listrik seperti yang pernah kami lakukan pada tahun 2022, untuk menekan kasus kebakaran, mengingat kebanyakan kebakaran yang terjadi akibat adanya korsleting listrik", ungkap Isnawa Adji.
6
Judul: Waspada! DKI Jakarta Berpotensi Terdampak Hujan Ekstrem hingga 8 Maret
Tanggal: 1 Maret 2024
Wakttu: 06:47 WIB
Media: medcom.id
DKI Jakarta termasuk daerah yang berpotensi terdampak intensitas hujan ekstrem, seperti banjir, selama sepekan ke depan mulai dari 1-8 Maret 2024. Kondisi cuaca yang bakal melanda Ibu Kota dipicu beberapa fenomena atmosfer, seperti masih aktivitas gelombang Rossby Ekuatorial di selatan Pulau Jawa bagian barat. Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Guswanto, memaparkan pihaknya juga menemukan ada peningkatan kecepatan angin di sekitar Kepulauan Bangka Belitung dan Selat Karimata, yang kemudian membentuk pola perlambatan, pertemuan, dan belokan angin di sekitar wilayah Jawa bagian barat. Bahkan, terbaru ditemukan ada aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) yang akan masuk wilayah Indonesia dari bagian barat, bergerak ke timur memicu peningkatan potensi dampak bencana di Jakarta dan daerah sekitarnya.
Dia mengimbau masyarakat tetap waspada dan melakukan langkah-langkah antisipatif terhadap peningkatan curah hujan yang berpotensi terjadi dalam seminggu ke depan, dengan terus memperbarui informasi prakiraan dan peringatan dini cuaca dari BMKG. Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat ada sejumlah kawasan yang telah tergenang banjir setinggi 10-120 sentimeter akibat ada peningkatan intensitas hujan ekstrem 157,3 mm per hari sejak 24-29 Februari 2024. Kawasan yang paling banyak tergenang banjir berada di Jakarta Utara, hingga Kamis malam, 29 Februari 2024, banjir yang menggenangi ruas jalan di daerah itu berada pada ketinggian 10-25 sentimeter.