Filter bubble, yang disebabkan oleh algoritma digital pada media sosial, menyebabkan individu terpapar hanya pada informasi yang sesuai dengan preferensi masing-masing, mengisolasi sudut pandang individu dan memperkuat polarisasi politik. Fenomena ini memiliki dampak yang signifikan pada proses demokrasi, termasuk pemilihan umum dengan mengurangi akses pada informasi yang beragam, pembentukan opini yang tidak seimbang, dan penyebaran informasi palsu. Pendekatan menggunakan teori agenda setting menyoroti pentingnya mengatur kembali algoritma media sosial untuk memperhitungkan keberagaman pandangan politik, memperluas cakupan topik politik, dan memastikan keseimbangan berbagai sudut pandang. Selain itu, peningkatan kesadaran publik tentang filter bubble dan polarisasi politik, bersama dengan pendidikan literasi digital, juga dianggap penting dalam mengatasi permasalahan tersebut. Dengan menggabungkan berbagai strategi ini, diharapkan dapat mengurangi dampak negatif filter bubble dan polarisasi politik pada media sosial, serta memperkuat integritas proses demokrasi dan pemilihan umum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H