"Iya kan kamu makan mie setiap hari disekolah?" tanya mama."Iya ma" jawabku."Lihat lidah kamu pasti putih, bibir kamu pasti sariawan, kamu ngak ingat kalau kamu itu mandel!!" Ucap mama sambil memukulku dengan sapu.Â
Dan aku merasakan kesakitan yang luar biasa sambil menangis. Setelah mama marah besar. Mama pergi ke kamarnya dan aku pergi ke kamarku. Aku menangis tersedu-sedu dikamar sampai aku ketiduran.
Setelah aku bangun dari tidur aku ingin meminta maaf kepada mama."Ma kakak minta maaf kakak ngak ulangin lagi makan mie setiap hari" ucapku. Mama sebenarnya sudah memaafkan aku sebelum aku minta maaf namun ia hanya menunggu anaknya meminta maaf atau tidak.
"Lain kali jangan diulangin ya kalau mau makan mie mama buatin kok" ujar mama."Iya ma" jawabku. Mama pun memelukku dan aku membalas pelukan mama. Dan aku menyesal sampai sekarang karena itu masalah yang tidak bisa aku lupakan dari pikiranku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H