"Lalu?"
"Bu, Zahid pengen seperti teman-teman. Setiap tahun mereka berganti sepatu, tas, seragam. Sedangkan Zahid, kalau tidak benar-benar rusak tidak akan dibelikan. Zahid malu, Bu". Ia menangis.
Disaat yang sama, Ayah datang.
"Alhamdulillah Ayah sudah datang. Ayo kita sapa Ayah.", ajak Ibu.
"Assalamualaikum, Ayah. Selamat Siang", sapa mereka bersamaan.
Zahid menggandeng tangan Ayahnya dan menggiringnya duduk di meja makan.
"Ayah, Zahid mau cerita", kata Zahid.
"Sebentar, Ayah cuci tangan dan kaki dulu ya", jawab Ayah.
Andi menunggu Ayahnya di meja makan.
Setelah Ayahnya kembali, Zahid menatap lekat mata Ayahnya. Ibu hanya melirik mereka. Zahid kemudian menceritakan cerita yang sama kepada Ayah. Ayah tersenyum lalu memegang pundak anak laki-lakinya itu.
"Nak, dengarkan Ayah. Ada dua macam orang di dunia ini. Yang pertama adalah orang yang butuh. Yang kedua adalah orang yang ingin. Kebutuhan harus dipenuhi karena memang sangat dibutuhkan.Â