Menurut (Wiliam dalam Kun Maryati 2007) syarat terjadinya Integrasi sosial adalah:
a.Anggota masyarakat merasa Bahwa mereka berhasil saling Mengisi kebutuhan-kebutuhan Mereka.
b.Masyarakat berhasil Menciptakan kesepakatan Bersama mengenai nilai dan Norma.
c.Nilai dan norma sosial berlaku Cukup lama dan dijalankan Konsisten
FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG INTEGRASI SOSIAL
Menurut Rusman (2005), ada beberapa faktor yang berperan dalam mendukung integrasi, antara lain:
a.Pengakuan terhadap keberagaman Jika homogenitas telah tercapai, artinya seluruh anggota masyarakat mengakui, menerima, dan menunjukkan tingkat toleransi yang tinggi terhadap berbagai aspek diri dan kelompoknya, maka kelangsungan hidup kelompok akan tetap terjaga. Penting untuk dipahami bahwa integrasi erat kaitannya dengan disorganisasi dan disintegrasi sosial karena unsur psikologis diwujudkan dalam bentuk ikatan.
b.Norma-norma masyarakat Konsisten dan tidak Berubahubah Suatu norma yang tetap atau Tidak berubah-ubah sifatnya Mudah diketahui dan dipahami, Sehingga proses internalisasi dapat Dilakukan secara optimal. Salah Satu norma yang konsisten yaitu Norma agama, sebab norma Agama bersifat universal, sehingga Norma agama pada umumnya Diketahui dan dipahami oleh Pemeluknya terutama pada Masyarakat religius.
c.Pelaksanaan prinsip keadilan sosial dan subsidiaritas memainkan peran penting dalam etika sosial. Prinsip-prinsip ini memiliki dampak sosiologis yang mendalam, yang mendukung terciptanya persatuan dan kesatuan di masyarakat. Hal ini dapat terwujud ketika setiap individu atau kelompok merasa diperlakukan dengan adil, sehingga mengurangi potensi terjadinya prasangka negatif dan kecemburuan sosial.prinsip subsidiaritas berlaku di semua tingkat organisasi. Artinya, setiap tugas atau tanggung jawab yang dapat dilaksanakan oleh organisasi yang lebih kecil atau di tingkat bawah sebaiknya diserahkan kepada mereka, alih-alih dikerjakan oleh organisasi yang lebih besar. Pendekatan ini mendorong proaktivitas organisasi kecil dan memastikan mereka tidak terjebak dalam sikap pasif.
d.Perasaan Saling Memiliki,Ketika setiap anggota masyarakat merasakan bahwa mereka berhasil memenuhi kebutuhan mereka sendiri dan juga mampu membantu memenuhi kebutuhan orang lain---baik itu kebutuhan material maupun nonmaterial, seperti kebutuhan biologis, psikologis, dan sosiologis---perasaan saling memiliki akan tumbuh dan berkembang dalam semua aspek kehidupan.
e.Terdapat kesamaan dalam keragaman, yang muncul akibat pengalaman sejarah atau nasib yang serupa, serta faktor-faktor geografis yang sejalan.